Sabtu, 27 April 2013

Salah..akhiri..perbaiki...Istiqomahlah...

Setiap hamba Alloh siapapun orangnya, apapun jabatannya, setinggi apapun ilmunya, tentu pernah melakukan kesalahan. Entahlah apa itu alasannya, tak sengaja,lupa,lalai atau mungkin sengaja melakukannya. Apabila kita menghakimi seseorang atas kesalahan yang diperbuatnya, tentu bukan hal yang sepenuhnya bijak, karna kita belum tentu cukup kapasitas dalam hal itu. Mungkin iya, jika hakim pengadilan berhak memutuskan hukuman atas kesalahan seseorang,karna itu tugas dan kapasitasnya. Lalu apakah pantas kita menggunjing,mencaci maki, atau membenci orang lain karna kesalahannya, padahal mungkin tidak ada sama sekali hubungannya dengan kehidupan kita ??? hati-hati loch, yang ada malah jadi ghibah, naudzubillah. Bukankah menggunjing kesalahan orang lain sama halnya dengan memakai bangkai saudaranya sendiri.astagfirullahaladzim...

Sejatinya, cukuplah Alloh SWT, yang menghakimi ataupun menghukum atas kesalahan-kesalahan dan dosa yang telah diperbuat oleh hambaNya. Tidak adil jika kita habis-habisan menghakimi kesalahan orang lain sementara kesalahan kita juga seabreg..gak kecatet..malaikat atid lah yang lebih tau detilnya, bukankah begitu?hem...astagfirullahaladzim.... 
Satu-satunya manusia yang di mahzum (terbebas,terjaga dari dosa) hanyalah Rosulullah SAW, pribadi mulia yang tak ada celanya, pribadi yang berakhlaqan AlQuran, yang sudah pantas dan wajib menjadi panutan. So,,alasan apalagi kita membenci atau rame mempergunjingkan kesalahan orang lain? karna akan betapa malunya jika Alloh SWT membuka aib-aib yang ada pada setiap hamba. Jadi, apapun keSALAHannya,,AKHIRI...kemudian..PERBAIKI...cukuplah sekali saja jatuh dilubang yang sama,perbaiki semuanya dengan lebih baik lagi, dan ISTIQOMAH lah selamanya... (mantap!!!)

Awal dari sebuah pertaubatan adalah menyesesalinya,,,memohon ampun pada Alloh,,,berjanji dan tidak mengulangi kesalahan dan terus menerus diiringi dengan perbuatan yang baik, sampai akhir ajal menjemput tentu lebih baik, karna itulah sebaik-baiknya hamba yang bertaubat. (taubat nasuha). Azzamkan tuk Istiqomahlah dalam kehidupan ini. Karna kitapun harus yakin dengan janji janji Alloh dalam firmannya, kebaikan Alloh SWT yang akan menerima taubat hambaNya.

“Katakanlah: wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Dialah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (As-Zumar: 53)

“Wahai orang-orang yang beriman! Bertaubatlah kamu kepada Allah dengan taubat nasuha, mudah-mudahan Tuhan kamu akan menghapuskan kesalahan-kesalahan kamu dan memasukkan kamu ke dalam syurga yang mengalir di bawahnya beberapa sungai.” (At-Tahrim: 8)

“Maka barangsiapa yang bertaubat sesudah melakukan kejahatan itu dan memperbaiki diri, maka sesungguhnya Allah menerima taubatnya.” (Al Maidah: 39) 

Subhannalloh...begitu Maha Baiknya Alloh kepada kita, sudah seharusnya kita selalu memperbaiki diri ini. Dan sudah sepantasnya kita memaafkan kesalahan-kesalahan saudara kita, bukan larut dalam kebencian, dendam, dan dengki. Astagfirullahaladzim....
Semoga kita bisa mengambil hikmahnya....

Bonus :

Forgive Me | Maher Zain

I'm about to lose the battle and cross the line
Aku hampir kalah perang dan menyeberang
I'm about to make another mistake
Aku hampir lakukan kesalahan lagi
And even though I try to stay awake
Dan meskipun aku berusaha tuk tetap sadar
Everything around me keeps dragging me in
Segala di sekelilingku terus menarikku
I can't help thinking to myself
Aku tak bisa menasehati diri sendiri
what if my time would end today, today, today,
Bagaimana jika ajalku tiba hari ini
Can I guarantee that I will get another chance
Bisakah kujamin bahwa aku kan dapat kesempatan lain
Before it's too late, too late, too late
Sebelum semuanya terlambat

Forgive me
Ampuni aku
My heart is so full of regret
Hatiku penuh penyesalan
Forgive me
Ampuni aku
Now is the right time for me to repent, repent, repent
Kini saat yang tepat bagiku tuk bertaubat

Am I out of my mind?
Apakah aku gila?
What did I do?
Apa yang sudah kulakukan?
Oh, I feel so bad
Oh, aku merasa menyesal
And everytime I try to start all over again
Dan tiap kali kucoba tuk mengulanginya lagi
My shame comes back to haunt me
Perasaan malu terus datang menghantuiku
I'm trying hard to walk away
Aku berusaha keras tuk pergi

But temptation is surrounding me
Tapi godaan mengelilingiku
I wish that I could find the strength
Andai aku bisa temukan kekuatan
To change my life before it's too late, too late, too late
Tuk mengubah hidupku sebelum semuanya terlambat

I know, Oh Allah, You're the most forgiving
Aku tahu, oh Allah, engkau maha pemaaf
And that You promised to always be there
Dan bahwa Kau kan selalu ada
When I call upon you
Saat aku membutuhkan-Mu
So now I'm standing here
Maka kini aku berdiri di hadapanmu
Ashamed of all the mistakes I've commited
Malu dengan segala kesalahan yang telah kulakukan
Please don't turn me away
Kumohon jangan palingkan wajah-Mu dariku
And hear my prayer when I ask you to
Dan dengarkanlah doaku saat aku memohon kepada-Mu

Salah...Akhiri...Perbaiki..dan ISTIQOMAHlah....

Rabu, 24 April 2013

Masa Lalu...

Mengenang masa lalu, lalu dikenang dalam kehidupan hari ini adalah sebuah hal bisa mengandung banyak unsur. Unsur positif ataupun sebaliknya. Gak salah juga sich, kalau ternyata dikondisi sekarang ini kita di landa meloww...wow... Mengenang masa lalu kemudian kita ambil hikmah dari kisah itu, itu tentu lebih baik daripada kita mengenang masa lalu yang nantinya malah membuat kita melow..galau..dan kawan-kawannya :) astagfirullahaladzim...

Belajar dari masa lalu, lalu memperbaikinya di hari ini, terus melangkah menata masa depan tentu akan menjadi hal positif dan terbaik dalam hidup kita. Lain halnya kalau kita malah mengenang masa lalu, menyesali hari ini, atau mungkin ingin kembali ke masa lampau, tentu itu hal mustahil, hal yang sia-sia yang akan menguras energi dan potensi kita. Hilang sudah semua kesyukuran yang kita dapat hari ini bila kita terus menyesali keadaan hari ini dan mengharap masa lalu yang telah ditelan waktu. Bahkan salah total kalau sampai-sampai kita menyalahkan oranglain atau mungkin menyalahkan taqdir, karna hakikatnya Alloh tidak pernah salah menentukan Keputusannya, justru kadang kita lah yang salah menduga. lagi say: astagfirullahaladzim....

Ada sebuah pertanyaan, kita akan menjadi orang yang mana, manakala kita menghadapi sebuah kegelapan dalam kehidupan kita hari ini, misalnya di rumah mati lampu :

satu, akan kita menjadi orang yang pandai mencela, duh PLN gimana sich,,,atau bla,,bla,,,celaan yang kita keluarkan tanpa ada solusi..atau menjadi orang yang ke..

dua,,,akan menjadi orang yang mencari cahaya di tempat lain...dan meninggalkan tempat yang ia tempati sebelumnya... atau orang yang ke..

tiga, dia akan tetap menetap dan mencoba mencari solusi agar dan bagaimana ia menemukan cahaya, misalnya lilin... ia terus mencari dan berusaha menemukan cahayanya kembali tanpa mencela atau pergi dari tempatnya semula....

Pilihan ada ditangan anda,hemmm.... Seperti halnya masalalu, akan kan kita mencela masalalu tanpa memperbaiki diri di hari ini, atau malah meninggalkan masalalu, bersembunyi di tempat baru, atau tetap positif menjalani hari ini, mengambil pelajaran dari masalalu dan terus memperbaiki diri...
sekali lagi pilihan ada di tangan anda.... ;)

Semoga ada manfaatnya,,,, jadilah pribadi baru yang lebih baik lagi.... Karna Alloh SWT tidak pernah salah dalam menentukan taqdir bagi hamba-hambaNya. Ingat dalam sebuah hadits qudsi bahwa Alloh sesuai dengan persangkaan hambaNya.... Great New Day !