Kamis, 17 Desember 2009

Selamat Tahun Baru...

Hari ini, jum'at 18 Desember 2009 bertepatan dengan tanggal 1 muharram 1431 H, subhanalloh..inilah tahun baru sesungguhnya, yang sudah sepatutnya kita renungkan bersama, bergantinya tahun ini bukan untuk kita jadikan ajang hura-hura atau berpesta dsb tapi ada hal yang lebih bermakna dari itu, alangkah indahnya jika kita bisa berintrospeksi/bermuhasabah dll, atau bagaimana kita mengambil ibroh/pelajaran dari tahun sebelumnya, yang bisa kita jadikan bahan modal awal untuk memperbaiki di tahun berikutnya, yang mudah-mudahan masih Alloh sempatkan kita merasakannya,,amin...(saya jadi teringat oleh sebuah pupuh sunda yang kaya akan makna,, "ganti taauun..mogaaa..mawaa,,kamajuan..dst", ya,,mudah-mudahan pergantian tahun ini membawa kita kearah yang lebih baik, amin)

Mengingat hari ini, tanggal 1 muharram, dimana ada sebuah shiroh yang tidak mungkin bisa kita lupakan dari memori kita, yakni hijrahnya Rosulullah SAW, dari kota Mekkah ke Yatsrib/ Madinah al munawwaroh..itulah salah satu perintah Alloh..yakni hijrah! yang kurang lebih dalam pikiran saya saat ini, hijrah itu berarti berpindah, baik itu secara ruhani maupun jasmani, berpindah dari lingkungan yang buruk menuju lingkungan yang baik, berpindah dari sifat tercela menuju ke sifat yang terpuji,,bukan sebaliknya.. ya,,sebagai manusia biasa tak ada yang sempurna tentunya, semua manusia sebagai hamba yang tak luput dari dosa, oleh sebab itu tugas kita bukanlah tenggelam dalam kekelaman kesalahan tersebut, melainkan menyadari, memperbaiki, dan menggatinya dengan amalan yang lebih baik, hingga semakin mantaplah kita dengan pribadi-pribadi mujadid (pembaharu) yang senantiasa membawa perubahan kearah yang lebih baik dan senantiasa mengharapkan keridhoan Alloh SWT...

Dengan hijrah ini, jadi teringat sebuah hadits..yang bila kita lihat dibuku hadist arba'in menjadi posisi hadist no.wahid/ hadits paling awal, yakni sebuah hadits yang mengingatkan kita tentang pentingnya makna sebuah niat:

Dari Amirul Mukminin Abu Hafsh, Umar bin Al-Khathab radhiyallahu ‘anhu, ia berkata : “Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Segala amal itu tergantung niatnya, dan setiap orang hanya mendapatkan sesuai niatnya. Maka barang siapa yang hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya itu kepada Allah dan Rasul-Nya. Barang siapa yang hijrahnya itu Karena kesenangan dunia atau karena seorang wanita yang akan dikawininya, maka hijrahnya itu kepada apa yang ditujunya”. (Muttafaq ‘alaih)

Rasulullah SAW dan para sahabat diperintahkan Allah SWT untuk berhijrah. Motivasi utamanya adalah meraih keridloan Alloh. Menjelang hijrah, kondisi kaum muslim berada pada posisi yang sangat lemah dan teraniaya. Namun, keyakinan mereka akan datangnya kemenangan dan pertolongan Allah tidak pernah sirna. Hal ini disebabkan oleh tebalnya iman mereka kepada Allah SWT. Hal ini karena pokok pertama yang diajarkan Rasulullah SAW jauh sebelum hijrah adalah prinsip keimanan. Bukan saja karena iman kepada Allah merupakan ajaran, tetapi juga karena iman membentengi manusia serta mengantarkan kepada optimisme.

Ada beberapa hal yang bisa kita ambil hikmahnya dari makna hijrah ini, sayapun yakin bahwa antuna sudah bisa mengambil hikmahnya, nach berikut adalah beberapa yang masih saya ingat, dalam hijrah Alloh dan Rosulnya mengajarkan:

1. Ketaatan (atthoa't). Dari peristiwa hijrah ini, terlihat sudah beberapa sahabat yang memiliki ketaatan yang luar biasa, contohnya bisa kita lihat dari kisah-kisah teladannya, seperti halnya abu bakar ash shidiq, ali bin abi thalib dll. inipun membuktikan bahwa begitu berhasilnya rosulullah saw dalam mentarbiyyah (membina) para mutarobbi (binaan)nya, subhanalloh...

2. Pengorbanan (Tadhiyah). Rasulullah SAW mengajarkan bahwa untuk mencapai suatu usaha besar dibutuhkan pengorbanan maksimal dari setiap orang. Rasul sendiri berhijrah dengan segala daya yang dimilikinya, tenaganya, pikiran dan materi, bahkan jiwa dan raga beliau. Ketika akan berhijrah Rasulullah pernah mengajak Abu Bakar, dan kala itu Abu Bakar membeli dua onta satu buat Rasul. Tetapi Rasul tidak mau menerima, dan maunya membeli. Ini wujud pengorbanan yang dicontohkan Rasulullah SAW.

3. Kecintaan (al hub). Rasulullah SAW berangkat hijrah seraya berpesan kepada Ali bin Abi Thalib untuk menggantikan beliau tidur di tempat tidur Rasul. Sehingga dengan hal ini bisa mengelabui kaum kafir saat itu, kecintaaan yang luar biasa tentunya, menggantikan posisi tidur rosullah berarti siap untuk menjemput maut, karna kaum kafir sudah siap sedia membunuh rosulullah. dan ali adalah seorang yang siap mepertaruhkan jiwa dan raga demi membela agama Allah. ini menujukkan betapa seorang ali bin abi thalib mencintai Islam, mencintai Alloh dan Rosulnya..

4. Ketawakalan atas sebuah usaha. Ketika Rasul dikejar dan akhirnya sembunyi di gua Tsur, Abu Bakar sangat khawatir dan gentar. Namun Rasulullah SAW menenangkan dengan mengatakan, "Jangan kuatir dan jangan sedih, sesungguhnya Allah beserta kita".

nach sampai disini dulu sahabatku...
afwan ala kulli hal..

Nays Raihany "pengasuh cahaya mataku" and keluarga mengucapkan selamat tahun baru 1431 H, raih pribadi baru yang jauh lebih baik..

Ma'assalamah..1430 H :)

misteri hihid..

menyambut tahun baru 1431 H dengan sebuah hihid :)

subhanalloh begitu sesampainya di pos ke 2/ gerbang kedua yayasan, tiba-tiba aku bertemu dengan seorang ummahat, dan aku menanyakan apa kabarnya hari ini mba? lalu ia menjawab, anakku sakit teh,,lalu kuucapakan padanya, syafakillah ya,,mba, iya teh,amin hatur nuhun begitu ia menjawab ucapanku, dan percakapan kami pun berakhir..

tiba-tiba seorang ibu dengan banyak hihid (kipas yang terbuat dari bambu awi), datang menghampiriku...inilah percakapanku dengannya...
ibu : Neng, peseran hihid ibu, wios hiji oge..
nays : aku terdiam, gak salah? pikirku dalam hati (karna secara githu musim hujan dan cuacanyapun mendung tak ada hawa-hawa gerah/haredang..) lalu kusambut ucapan si ibu itu dengan nada bertanya, oh kitu bu?
ibu : Nya neng, ibu teh icalan kanggo caroge ibu, nuju teu damang, tos berobat kamana-mana tapi kaleuresan teu acan damang (dengan wajah memelasnya)
nays : seperti biasa rasa gak tegaanku muncul, namun teringat dengan kata-kata seorang sahabat, "awas bebs kamu jangan terlalu polos, kasian sich boleh, tapi jangan sampai ditipu orang", katanya begitu...ya,, wallahu a'alam si ibu ini benar atau gombal, yang jelas egp lach, lalu kutanyakan berapa harganya bu (sabarahaan bu),?
ibu : nu ageung 2.000 nu alit 1.500 neng..
nays : tanpa pikir panjang lebar, langsung ku beli hihid itu, ya..rob hanya untuk mendapatkan uang 2.000 saja siibu ini, rela bercerita ngaler ngidul bahkan dengan wajah yang berkaca-kaca, aku jadi semakin gak tega...sayangnya uang yang ada didompet pas-pasan, cukup buat ongkos pulang,jadi cuma beli 1, tadinya mau beli 4, buat orang dikeuangan biar semakin dingin,,hehe,, ya..udah bu beli satu yang kecil, ucapku pada si ibu itu..
ibu : hatur nuhunnya neng..
nays : iya,,bu,, udah 2.000 aja..
ibu : hatur nuhunnya neng,,ibu jadi sedih (dengan air matanya yang mulai berlinang..)
nays : iya bu,, sebari senyum aku meninggalkannya..karna khawatir terjadi hal-hal yang tidak diinginkan..he..

tibanya dikantor.. seorang sahabat dikeuangan bilang,wahh.. tehnays bawa hihid..begitulah kata-katanya,,aku hanya tersenyum saja, tanpa berkomentar apapun..he,,

setelah kupandangi hihid ini, beberapa memori dan hikmah untukku terbuka..
1. dulu aku kalah di kabupaten, saat SD, dalam lomba murid teladan, nilaiku paling kecil dibidan kesenian dan kerajinan, tau gak kenapa? yang aku buat saat itu adalah sebuah hihid..hehe...karna cuma anyaman kayak githu yang aku bisa, sedangkan teman-temanku perwakilan dari kecamatan lain sangat kreatif dengan gambar2 nya, terus yang membuat aku down lagi karna aku tidak bisa menari jaipongan..aduh kebayang dadakan,, sampai-sampai temanku dari perwakilan kecamatan yang sama, tertawa geli dengan gerakanku saat itu,, astagfirullah..sungguh jagreugnya tidak lentur,,(aku ingin menangis saat itu, namun guruku bilang,,wajar kalah dalam seni yang satu ini, ibu juga gak bisa,,coba, ibukan gak pernah ngajarin ini ke kamu nays..sambungnya saat itu) ya,,hihid punya kenangan tersendiri dalam hidupku...

2.hikmah yang bisa kuambil dari hihid ini adalah, mungkin alloh secara tidak langsung menyarankanku agar lebih dingin, tidak mudah gerah, tidak mudah naik darah (he,,perasaan nggak dech), hingga dengan adanya hihid ini aku bisa mengipas-ngipas bila aku kepanasan,,he,,

3.hikmah lainnya adalah..jika benar cerita siibu tadi, berarti si ibu itu hebat, bisa melakukan apapun yang ia bisa, sekecil apapun yang ia mampu, untuk suaminya tercinta.. (ciee,, so sweett banget ya,,hehe,,)

nach itulah sekilah cerita tentang hihid, dalam rangka menyambut tahun baru hijriyyah ini, semoga Alloh yang maha penyayang, senantiasa mengingatkan kita untuk peduli terhadap sesama makhluknya, dan senantiasa menebar cinta dan kasih sayang yang penuh ketulusan...

hihid.. I Like it..he,,(logay iinggrisan,,he,,)

Jumat, 11 Desember 2009

Kewajiban Kita pada Cinta ke2 (Rosulullah)

ditengah-tengah hati yang tidak pararuguh, perasaan gak enak aja, maklum tanggal-tanggal ini tanggal dimana sms dikirim, tapi ya sudah lah,, saya tak mau ambil pusing, sudah banyak hal membuat saya pusing, jadi masalah hati mah tidak usah diambil pusing, dari pada pusing-pusing mendingan menulis aja, memang benar ternyata menulis itu bisa meringankan beban fikiran ya,,sedikitnya bisa mengurangi rasa setres,he,, (meski memang benar kata pak haji Rhoma, stres obatnya iman dan taqwa...)he,,

kemarin saya membaca sebuah buku, yang mungkin tidak asing lagi bagi sahabat semua, yakni buku yang ditulis oleh seorang ustad kita, Abdullah Gymnastiar yang kerap akrab disapa Aa Gym, Copy Paste Rosulullah itulah judulnya..

sebelum memori saya lupa, saya coba tuliskan di blog ini, siapa tau suatu saat saya bisa mengingatnya kembali disaat saya lupa dan disaat saya memerlukan materi ini, amin..banyak hal yang bisa kita dapatkan dari buku ini, seperti keutamaan Rosulullah, sifat Rosulullah, Keteladanan Rosulullah, Kewajiban Muslim terhadap Rosulullah, Seraut Wajah Rosulullah, Ibadahnya Rosulullah, Kehalusan budinya, Kehidupan sehari-harinya, Kepemimpinannya, dll. Namun yang paling saya ingat-ingat adalah kewajiban kita kepada Rosulullah, kadang mungkin diantara kita gak ngeh, musti n kudu ngapain ke Rosulullah teh..nach inilah yang akan coba saya tuliskan, Kewajiban kita kepada Rosullah SAW adalah sebagai berikut:

1.mengimaninya..
Kita wajib mengimaninya bahwa rosulullah itu (Muhammad bin Abdullah) adalah nabi dan rosul Alloh, utusan Alloh, seorang hamba yang menjadi Pilihan Alloh, dan satu-satunya teladan terbaik didunia ini. (seperti tertuang dalam QS.Al Ahzab : 21)

2.mencintainya..
Seperti dalam hadits dari Anas Bin Malik Ra, Rosullah SAW bersabda :" Tidaklah seorang beriman hingga ia menjadikan diriku sebagai yang paling ia cintai daripada orangtuanya, anaknya, dan seluruh manusia." (HR.Muttafaq a'laih). Rosulullah lah urutan kedua kita dalam hal mencintai, setelah kita mencintai Alloh,,

3.menghidupkan sunnahnya
Ya..banyak yang bisa kita lakukan, bahkan hal yang terkesan biasa aja padahal mah sunnahnya, seperti makan minum duduk, menggunakan tangan yang kanan, tersenyum dll. tapi satu hal yang harus kita ingat, bahwa dalam pengamalan sunnah itu, selain niat untuk menghidupkan sunnah juga harus dilandasi oleh ilmu dan niat yang ikhlas untuk mencari keridhaan Alloh SWT.
(bisa kita lihat QS.Yusuf : 108)

4.memperbanyak shalawat...
ini tertuang dalam QS.Al Ahzab : 35
saudariku..marilah kita bershalawat kepada Rosulullah tercinta, sesuai apa yang kita yakini, sebisa yang kita lakukan, sudah tidak saatnya lagi memper riweuh bagaimana kita bershalawat, kadang saya sedih (jadi curhat :)) ketika diantara kita rame dengan kata sayyidina tau tanpa/gak pakai sayyidina.. satu hal yang harus kita ingat bersama bahwa Rosul telah bersabda; "bahwa perbedaan diantara umatku adalah rahmat" bahkan dari perbedaan itu bisa melahirkan cinta dan kasih sayang..hemm,, (maksudnya?? tanpa maksud sich,he..), yang jelas bukan waktunya lagi kita memperhitungkan perbedaan-perbedaan ini, namun yang harus kita perhitungkan adalah sudah berapa kali kita bershalawat nabi dihari ini? setuju tidak?he..

ya,,,itulah kira-kira yang bisa saya tuangkan hari ini, seingatnya aja, apa yang masih ada dimemori saat ini, ditengah-tengah hati yang memang sedang kesel..tapi adzan asyar membuat saya luluh,,mengambil air wudhu,, dan keselpun jadi sebuah senyuman...

Selasa, 01 Desember 2009

~!@....(apa judulnya...)

suara yang tak asing lagi ditelingaku..
namun bisikannya membuatku kaku,,
aku membisu..
ada ragu dalam hatiku,,,

kucoba tenangkan diriku...
kupegangi tanganku..
kucubit dengan dua jemariku..
sakit..!!oh..ini nyata pikirku...

benarkah ucap ibuku?
benarkah apa kata dasar hatiku?
sungguhkah apa yang kudengar saat itu?
atau hanya semilir angin lalu?

tuhan..
engkaulah yang maha tau,,
atas semua haruku..
harapku..padamu..
agar tak menjadi,pengorbanan yang semu,,,

rumah,10 zulhijjah 1430h