Kamis, 11 Februari 2010

Doa Lagi...

Sudahkah anda berdoa hari ini? ya,,menggantungkan semua kehendak kita pada pemilik dan penggenggam segalaNya,Alloh SWT..

Janji Alloh dalam Qs.Al Mukmin : 60, "Dan Tuhanmu berfirman, berdoalah kepada Ku niscaya akan Ku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah Ku akan masuk neraka jahannam dalam keadaan hina dina". Lalu bentuk-bentuk doa yang diterima Alloh SWT itu seperti apa, nach dalam buku yang belum saya kembalikan ke maktabah/perpustakaan, yang berjudul Rahasia Terkabulnya Doa, Karya Ust.Amir Muhammad Al Madari, berikutlah doa-doa yang senantiasa dikabulkan:

1. Doa seorang muslim kepada saudaranya yang jauh
abu darda ara, meriwayatkan bahwa rosulullah saw bersabda."tidaklah seorang muslim yang mendoakan saudaranya yang jauh kecuali Malaikat berkata, "untukmulah doa yang sama" (HR.Muslim).

2. Doa orang yang teraniaya
ketika Rosulullah saw mengutus Muadz ke Yaman beliau bersabda,"berhati-hatilah engkau dengan doa orang yang teraniaya karna antara doanya dan Alloh tidak ada penghalang", (Hr.Al Bukhari).

3. Doa orang tua kepada anaknya
4. Doa Musafir (Orang yang sedang dalam perjalanan)
abu hurairah ra meriwayatkan bahwa rosulullah saw bersabda, "ada tiga jenis doa yang pasti akan dikabulkan adalah, doa orang yang teraniaya, doa musafir dan doa orang tua kepada anaknya" Hr.At Tirmidzi

5. Doa orang yang berpuasa ketika berbuka, dan doa pemimpin yang adil serta doa orang yang teraniaya
abu hurairah ra meriwayatkan bahwa Rosulullah saw bersabda, 'ada tiga doa yang tidak akan ditolak, doa orang yang berpuasa hingga berbuka, doa pemimpin adil dan doa orang yang teraniaya, semua itu akan diangkat oleh Alloh keatas langit lalu membuka pintu langit dan alloh pun berfirman,"demi kemuliaanku aku akan tolong mereka dengan SEGERA" Hr.At tirmidzi

6. Doa Anak yang Shalih
riwayat abu huraihah ra, bahwa rosulullah Saw bersabda, "apabila manusia meninggal maka terputuslah seluruh amalnya kecuali tiga, shadaqah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak shalih yang mendoakan kedua orang tuanya." Hr.Muslim

7. Doa orang yang dalam kesulitan
Alloh SWT berfirman, "atau siapakah yang memperkenankan (doa) orang yang dalam kesulitan apabila ia berdoa kepada Nya" (Qs. An Naml : 62)

8. Orang yang tidur dalam keadaan suci, bangun di keheningan malam dan berdoa kepada Alloh

9. Orang yang berdoa dengan Doa Nabi Yunus,("Laa ilaa ha illa anta subhanaka innii kuntu minad dzalimin..")

10.Doa orang yang bangun dari tidurnya
11.Doa anak yang berbuat baik kepada orang tuanya
12.Doa orang yang sedang melaksanakan umrah, haji dan berperang di jalan Alloh
13.Doa orang yang banyak mengingat Alloh
14.Doa orang yang Dicintai dan Diridhai Alloh

Jumat, 05 Februari 2010

Ada Cerpens (2)

ada cinta di hati nisa
episode 2

oleh : Asara Hamsaniy

sore itu, selepas hujan yang membasahi tanah desa tempat nisa tinggal, ahmad terdiam, dipandanginya sebuah buku harian berwarna hijau muda, warna yang paling nisa sukai, di halaman depan buku itu tertulis sebuah kalimat, "kepingan hati yang selalu tersenyum", "Nisa Raisa", ahmad menatapnya dalam-dalam, pandangannya tajam dan sesekali menunduk meneteskan air mata, ia membuka halaman 5 dan 6, yang mana goresan dari jemari nisa, yang menceritakan pertemuan pertama kalinya dengan ahmad saat itu...

berbeda dengan orang-orang pada umumnya yang lebih sering menuliskan kata "dear diary", nisa menggantinya dengan nada yang berbeda namun tetap memiliki arti yang sama, diary ku..itulah yang ia tuliskan, tulisannya pun unik, memang tulisan nisa itu lumayan bagus, ada yang lurus-lurus ada juga yang miring-miring terbak angin nampaknya, tapi semua itu tidak membuat ahmad bosan dalam meneruskan bacaannya,,,

hijaunya jiwa, 10 Juni 2007

diary ku...

ehm, hari ini aku bingung, jantungku terasa meloncat-loncat, ia berirama tidak seperti biasanya, saat itu, saat semua peserta lomba menulis cerpen deg degan dengan keputusan dewan juri,aku pun ikut deg degan dengan lebih hebat, setelah diumumkan,,,dreng..dreng..dreng,,, juara harapan 3, juara harapan 2, juara harapan 1, dan juara ke 3..... aku merasa heran, namaku ternyata tak tersebut juga, ya..aku memang tak mengharapkan tuk jadi juara, lagian cerpenku kan biasa saja, terus niat ku juga cuma menyalurkan hobi menulis saja, pikirku saat itu, tiba-tiba saat asyiknya melamun,,ku dengar tepukan tangan yang banyak dan meriah saat itu, aku kaget dan aku pun bertepuk tangan pula, tiba-tiba orang menyalamiku dan akupun disuruh tuk maju kedepan..oh..ternyata aku,,,aku yang terpanggil sebagai juara ke 2 saat itu, rasanya berjuta rasa,,lebih dari permen nano-nano bahkan lebih dari eskrim conellowalls rasanya..he..he.. akupun maju dengan malu-malu...he..

tiba penyerahan sertifikat itu, sebagai ketua pelaksana ia memberikannya padaku..ku lihat baju warna abu-abu saat itu, dengan matanya yang sedikit berbinar, aduh..aku cepat-cepat nunduk aja, malu,,he,, ko jari ccp sich,,he,, tapi nampaknya dia juga curi curi pandang juga,hehe,,, aku jadi geer nich, sudahlah pikirku,,,

10 menit berlalu,hujan tiba, dan aku menunggu di gedung itu, semua peserta pada dijemput oleh orang-orang terdekatnya, tapi aku...tetap saja sendiri... menunggu hujan reda di sebuah kursi yang rada reyot di ruang itu, hujanpun terhenti, dan mentari pun muncul kembali, kulihat pelangi di sore itu, begitu senangnya aku,,,pelangi,,,aku sungguh amat mengaguminya, saat aku menatap pelangi di bawah pohon bunga kertas itu, tiba-tiba sebuah suara ku dengar, "cerpenmu bagus,,bagiku cerpenmu nomor satu"...aku menatap suara tadi, ku lihat si baju abu-abu...aku hanya tersenyum malu, karna kata-katanya membuat lidahku kaku nan beku "ma,,makasih" jawabku, (meski terasa gombal, namun kata-katanya mampu membuatku tersenyum malu), "sa,,teruskan menulisnya ya, asal kamu tau, bunga teratai itu meskipun akarnya rapuh, namun ia tak henti untuk tersenyum", sambung kata-kata indahnya, aku tetap tersenyum malu, "he..", lalu dia berkata satu hal padaku, kata-katanya yang ini mampu membuatku terbang,,kakiku terasa tidak menginjak di bumi, "namaku ahmad, ahmad farizi, kamu bisa memanggilku ahmad atau izi, sa,,,semoga aku bisa bertemu denganmu lagi ya..", meski aku ragu berkata apa, tiba-tiba mulutku mampu mengeluarkan kata itu, "ya,,"jawabku,,, akupun pergi dan meninggalkannya, karna pelangi pun sudah tak nampak lagi, tiba-tiba ia mengejarku,, "sa..sa..sa.. tunggu bentar", akupun berhenti dan menunggunya menghampiriku,, "ya..ada apa,"tanyaku saat itu, "ini untukmu ya,,dibukanya dirumah aja"... aku pun menerima sepucuk surat berwarna hijau muda itu...

sampailah aku dirumah...

tak sabar aku ingin melihat tulisan yang terbalut warna hijau muda itu,
untuk nisa...
"sa,,kamu suka warna hijau muda kan,jangan tanya ko aku bisa tau,he,, maklum sa,,dari dulu aku melihat perkembangan profilmu..he..dan baru kali ini aku berani tuk mengatakan satu hal padamu, sa,,"kamu adalah pelangi dalam hidupku", warnamu menghiasi setiap pandanganku,,sa,,bukan gombal ya,,he,, sa,,meskipun pelangi hanya hadir sebentar, namun ia tetap indah,,dan sering dinanti,,karna saking jarangnya, sa.. aku berharap hadirmu tak seperti pelangi, yang super singkat itu, aku ingin kehadiranmu itu lama,,lebih lama lagi, memberikan senyum untuk semua orang disekelilingmu..."

"sa..jika kau izinkan, dalam pekan ini, aku ingin mengunjungi orangtua mu, dan menyampaikan bahwa aku...." ku harap kau mengerti ya sa, karna ku yakin usiamu yang baru 21, bisa mengerti apa maksudku...

"sa..jika kau tak membalas suratku, berarti itu tandanya iya,ya..?"senyum...

salam hangat,

ahmad farizi...

itulah kata terindah yang ahmad utarakan padaku, aku merasa terbang keawan, ya alloh,,inikah jodohku..tanyaku dalam hati, itulah diary,,apa yang terjadi hari denganku saat ini, pangeran abu-abu yang mencuri dan mengalihkan pandanganku...

rembulan sudah datang,,
bintangpun bertaburan,,,21.30

nisa..raisa...

****

sesekali ahmad tersenyum..sesekali ahmad menangis..
dan seterusnya ahmad menangis.."sa..kamu tetap pelangiku..."suara lirihnya...

lalu bagaimana curahan kepingan hati nisa berikutnya... ditunggu aja ya,,,he..

Kamis, 04 Februari 2010

Ia Mulai Bicara....

Asara Hamsaniy,
Bicara Soal Cinta...

Ya,,seribu bahkan sejuta
Untuk mengartikan detak detik jiwa..
Ia sulit diutarakan dengan kata,
Bagiku ia sukar digoreskan dengan pena,
Namun ia bermakna...
Tak jarang karna dia,
Kita tertawa, riang, bahagia,,,
Dan tak aneh pula,
Karna dia...
Kita menangis bercucuran air mata,
Ia menembus semua dinding asa,
Ia berjalan bahkan berlari menuju cita,
Ia tak goyah dengan kejamnya dunia...
Ia tetap indah meski diselimuti duka,

Ehm,,dialah cinta...

Dimanakah ia berada?
Dipelabuhan apa ia kan singgah?
Saat hujan atau di saat cerahkah ia tiba?
Kuatnya ia, mampu melelehkan baja...
Lembutnya ia, membuat batu terlena...
Alunannya,,bak nada harmoni yang slalu menggema...
Kadang uniknya, gayanya pun sederhana dan biasa saja..
Tapi tetap saja ia berharga dan luar biasa...

Sekali lagi..ialah cinta..

Ia menyala meski gulita,
Ia bicara meski tak ada kata,
Ia merayap meski kakinya tak ada,
Ia merangkul semua usia...
Ia slalu bercahaya...
Kadang ku pikir, mungkin ia kan fana...
Namun ku yakin, ia akan sampai hingga di Syurga...
Kembali pada Maha Penguasa atas Cinta..
Alloh Subhana Wata'ala...

Ya itulah,,,cinta...
Ia tetap hidup meski ruh dan jasad tak bersama...
Ia tetap menjadi obat termujarab, penyembuh luka..
Ialah yang mampu membuat hal menjadi redha nan rela..
Tak lengkap bahkan tak sempurna,,
Bila dunia dalam genggaman kita,namun tak ada Cinta...
Ya..cinta..tetaplah cinta...

Senin, 01 Februari 2010

Ada Cerpens

ada cinta di hati nisa
episode 1

oleh : Asara Hamsaniy

pagi itu,,cuaca yang begitu segar, bersih dari polusi, mengiringi langkah Nisa, kerudung tipisnya pun berkibar-kibar bersama hembusan angin, mentari begitu indah, warna kuning kemerahan di iringi kicauan burung terasa ramai menghiasi hati nisa saat itu. tiba-tiba terlihat dari kejauhan, seorang gadis kecil dengan seragam putih birunya, ia menyapa nisa, "teh nisa,assalamu'alaikum.." sapanya hangat, "wa'alaikum salam desi", jawaban Nisa kepada Desi saat itu ditambah dengan senyuman hangatnya, "teh..tau gak?" tanya desi kepada nisa, "apa des?", jawab Nisa, "teh..kak ahmad itu akan nikah...." nada suaranya lirih dan datar... "lalu kenapa bertanya kepada teteh?" jawab nisa sebari bertanya..."teteh ikhlas.."sambung katanya pada Nisa, "ya,,baguslah.. kalau begitu.."dengan nada setengah sumringahnya, "teh,,kak ahmad akan nikah dengan kakaknya desi, teteh gak apa-apa githu, desi kadang merasa gak enak teh.." dengan wajah yang menunuduk desi berkata demikian, "desi..jangan merasa begitu ya, teteh baik-baik aja ko, oh ya,,selamat ya,,sampaikan pada kakaknya desi, satu hal yang harus desi tau,bahwa dengan menikah berarti mengikuti salah satu sunnahnya rosulullah saw dan dengan menikah bisa lebih terjaga dalam memelihara dinNya, begitu desi..nanti kalau desi sudah dewasa pasti ngerti dech, apa yang teteh sampaikan barusan",hem.. "makasih ya,,teh,,desi lega dengarnya, insyaalloh nanti desi sampaikan pada kakak ya,," akhirnya percakapan penuh makna bagi nisa itu berakhir dengan sebuah senyuman, (dalam hati nisa, mungkin desi disuruh kakaknya menyampaikan hal ini pada nisa, ya,,biarlah semua berakhir, pikir nisa,dengan matanya yang berbinar nan mulai sendu)

tibalah hari itu,disuatu senja..nisa bertemu dengan ahmad, seseorang yang pernah mengisi hatinya, nisa pura-pura tak melihatnya, namun ahmad menyapanya, dengan nada tingginya,tanpa basa basipun ahmad langsung berkata-kata pada nisa "sa..aku akan menikah, dengan perempuan yang jauh lebih baik darimu, setidaknya ia lebih matang, dan tidak plin plan dan ga jelas seperti kamu, malah lebih cantik dari mu sa..",itulah kata-kata ahmad disampaikan dengan mimik muka yang nampak masih memendam marah, "ya,,alhamdulillah,,," sambung nisa padanya,,percakapan nisa dan ahmad pun berakhir, nisa segera berjalan dan meninggalkan ahmad,tanpa menengoknya sedikitpun,hati nisa saat itu terasa sakit, hancur bak kepingan yang menjadi serpihan, bahkan untuk yang satu ini nisa tidak bisa menahan air matanya, ia langsung menagis, saat itu pun hujan tiba membasahi tanah-tanah kering di desa, dan nisa pun basah kuyup, tapi berkah dari hujan itu, orangtua nisa tidak begitu jelas melihat mata nisa yang seperti sudah menangis, akhir keesokan harinya, nisa sakit...badannya demam, mungkin bukan fisiknya saja yang sakit namun hatinya yang jauh lebih sakit, beberapa dokterpun sudah berupaya dalam menyembuhkan penyakit nisa, namun sayang penyakit nisa belum juga bisa disembuhkan, ia hanya terbaring di kamar tidurnya, dari hari ke hari badannya lemas, dan daya tahan tubuhnya semakin berkurang, hingga sampai puncaknya nisapun dalam keadaan kritis, saat saat terakhir pun tiba, nisa menyampaikan permintaan maafnya pada ibu dan bapaknya, "bu,,pa,, maafkan nisa ya, sa belum bisa jadi anak yang baik, bahkan sa tidak sempat mengurusi jenazah ibu bapak kelak,maafkan nisa ya bu" orangtua nisa pun menangis, keesokan harinya bada shalat dhuha, ketika ibunya hendak memberikan obat kepada nisa, ibunya langsung menangis, tangisannya memecahkan kesunyian di pagi menjelang siang itu, nisa sudah tertidur..ia,,sangat nyenyak dan tertidur selamanya,,,

tiba-tiba bada shalat jum'at, semua datang menghampiri rumah keluarga nisa, dan ahmad pun datang, dengan wajah yang tak bisa menahan tangis, jiwanya dipenuhi dengan kesedihan dan rapuh...

"sa...bicaralah padaku, berkata-katalah padaku, aku ingin mendengar suaramu sa..", ahmad terus berkata-kata, sebari memegang tangan nisa, namun nisa tetap membisu, terpujur kaku, dan tak ada jawaban sedikitpun dari mulutnya, "sa..jawab aku..ku mohon bicara padaku sa...aku akan melakukan apapun agar kau mau bicara, bicaralah sa,,kumohon.." namun nisa tetap saja terdiam, "sa,,kumohon sa,,,bicara padaku...",saat itu ahmad menangis,,dan menangis,,,suaranya lirih...

gemuruh angin saat itu menambah suasana penuh duka. hujan gerimis pun menambah haru menyelimuti jiwa-jiwa yang mencintai dan menyayangi nisa. orang-orangpun mulai berdatangan mengunjungi, melayat dan menatap nisa untuk yang terakhir kalinya, ibu-ibu saat itu banyak yang menangis tersedu, anak-anak yang hampir tak percaya kepergian nisa begitu cepat, semuanya menangis..bahkan ibunya nisa nampak sesekali pingsan,dengan kejadian ini... setelah nisa dimandikan, dikafani, dan disolatkan, nisa pun diberangkatkan dengan keranda yang dibawakan 4 orang pemuda,,,yang salah satunya ahmad, dia di posisi terdepan, dan tak pernah mau digantikan, hingga sampainya jenazah nisa di pekuburan, tempat terakhir nisa menemui Pemilik Citanya, nisa kini hanya namamu yang tersimpan di hati-hati orang yang mencintaimu,,,

senjapun mulai tiba,setelah gerimis itu berakhir,sebuah pelangi di ujung senja tiba, menghiasi jendela kaca kamarnya nisa, ahmad terdiam menatapi dirinya, suara hati kecilnya berkata, "nisa,,maafkan aku atas kekeliruanku padamu, aku yang selalu cemburu karna saking menyayangimu, nisa,,tunggu aku disana ya,, dirimu bagian dari hidupku sa,, aku kan selalu mencintaimu,, meski hanya kenangan singkat bersamamu, yang mampu tersimpan dalam jiwa dan ruh ku,,nisa..kamu yang mengajarkanku betapa berartinya cinta-cinta yang ada dalam hidup ini,,,", "sa..seandainya kau bisa melihatku dari kejauhan sana, aku sedang berdiri dibawah pelangi, pelangi...sesuatu yang amat kau sukai sa.., hem..ingat dulu sa, saat aku pertama kali menegurmu,,disaksikan pelangi sore hari.." ahmad pun semakin menangis..menangis..dan terdiam...

kata-kata itu ahmad ucapkan setelah ia membaca buku harian nisa,,buku harian itu digenggamnya erat-erat, ditatapnya dengan rasa penyesalan yang dalam, saat itu cinta di hati ahmad semakin bertambah, namun ia sadar,,bahwa nisa hanya bagian dari masalalu hidupnya, yang menjadi pelajaran berharga tuk masa depannya,ahmad belum bisa melupakan nisa, nisa selalu hidup didalam hatinya, ahmad belajar banyak hal dari nisa, terutama tentang cinta, ahmad pun melanjutkan episode hidupnya, bahkan ia yang membiayai adik-adiknya nisa dan keluarganya, sesuai dengan pesan nisa dalam buku hariannya,,,kini buku harian itu selalu ahmad bawa kemanapun ia pergi, bahkan foto nisa pun, masih tersimpan di ruang kantor ahmad,lalu apa sebenarnya isi dari buku harian nisa, dan bagaimana dengan kelanjutan hidup ahmad, bagaimana pernikahan ahmad dengan kakaknya desi?

tunggu di "ada cinta di hati nisa..." episode berikutnya ya,,,

oh ya..bagi sahabat yang punya cerpen yang mau disimpan di blog nays, bisa dirim ke email nay ya, raihany.1005@gmail.com