Senin, 31 Agustus 2009

Ababil

Ya..meskipun Raihan berasal dari Negeri Jiran,Malaysia, yang kini sedang,,riweuh ngaku kepunyaan Bangsa Indonesia tercinta, namun nasyid Raihan liriknya masih ok untuk di perdengarkan,,terlebih lagu yang berjudul Ababil yang bila kudengar teringat PR ku pada anak-anak yang bertanya: "Burung Ababil ada dimana..?????",,diluar dari pertanyaan itu, inilah lirik lagunya,,,


Ababil
Album: Allahu

Bagai gempa bumi yang menggegarkan
Tentera bergajah Abrahah
Ingin memusnahkan Kota Mekah
Kerana dengki benci terhadap rumah Allah

Tiada yang mampu untuk membantu
Mukmin hanya berserah kepada yang empunya Kaabah
Yakin dan berdoa
Allah sendiri yang akan menjaganya

Ababil kisah benar dari Al-Quran
Ababil bukan hanya kisah dongengan
Ababil satu bukti bantuan Tuhan
Jika kita bertakwa dan bertawakal kepada-Nya

Burung-burung Ababil dikirim Allah
Melemparkan batu yang panas, batu dari neraka
Menghancurkan bala tentera Abrahah, tanda pembelaanya

Persoalannya mengapakah kita di zaman ini
Dipermainkan sesuka hati oleh musuh kita
Tiada pembelaan dari Tuhan untuk umat ini
Kerna cinta dunia dan takut mati
(al-wahan)
Cubalah kita koreksi diri

Kamis, 27 Agustus 2009

Sanlat 1430 H



Masih terngiang, sebuah nasyid shouhar.. "bangkitlah negeriku,,harapan itu masih ada..berjuanglah bangsaku..jalan itu masih terbentang..", mungkin seperti itulah kira-kira ketika ku lihat wajah-wajah baru di dunia ini, yang masih polos, bersih, dan belum ada noda-noda yang membandel,he.. Dalam benak mereka, masih tersimpan sejuta harapan,angan,dan cita-cita,, Subhanalloh, begitu antusias mereka, ketika ingin mengetahui sebuah ilmu, hingga mereka selalu bersemangat menatap ke arah masa depan, dengan harapan ingin menjadi seorang insan/hamba Alloh yang jauh lebih baik..

inilah bagian dari wajah mereka...



Mereka sangat bersemangat sekali, ketika sedikit ku ulas materi shiroh nabawiyyah yang saat itu menceritakan Rosulullah yang lahir dalam keadaan yatim, tapi hal itu tidak membuatnya patah semangat namun malah sebaliknya Rosulullah menjadi sosok yang mandiri lagi terpercaya, sebagaimana gelar beliau "Al Amin" (yang dapat di percaya)..memang sungguh luar biasa..

Namun,,, ditengah-tengah cerita, ada seorang anak yang bertanya padaku, dia berkat; "teh..kita bisa gak ditolong Alloh, dengan burung ababil..?..." "belum pertanyaan itu kujawab, seorang anak langsung menyambung.."bu burung ababil sekarang ada dimana"?...

Gubrakkkk....aku terdiam sesaat, ada merunduk dan ingin tersenyum...



"bismillah.. aku tak banyak berkata-kata saat itu, khawatir salah berucap, namun ku katakan pada mereka, Bahwa Alloh tidak akan memberikan ujian kepada makhluk/hamba-hambaNya diluar kesanggupan/kemampuannya.. yakinlah bahwa semua begitu mudah bagi Alloh,, Alloh akan senantiasa menolong,membantu hamba-hamba Nya, dengan cara apapun,, Insyaalloh.. ya.,begitu lah kira-kira"
singkat jawabku,,

Aku belum menjawab, pertanyaan burung ababil ada dimana, karna waktu yang sudah habis,, aku bilang sama mereka, insyaalloh minggu depan ya.. (hehe..tetehnya nanya-nanya n cari informasi dulu..hehe..)

Rabu, 26 Agustus 2009

puisi dari hati,,,,

wahai Alloh maha pemilik solusi
hamba memohon putusan Mu yang pasti

atas semua hari yang ku lalui
dari semua doa yang tak pernah berhenti

aku, tak ingin ada hati yang tersakiti
namun,,aku pun tak ingin menyakiti hati sendiri..

air mataku tak mampu lagi memberi arti
kata keluh pun berlalu bak basa basi..

entah sampai kapan aku bertahan
dalam kebisuan dan menahan semua tempaan..

ada kalanya aku ingin berlari..
ikuti mimpi hati, yang akupun tak berani..

bersambung..
karna tak kuasa tuk menahan air mata,,

Kamis, 13 Agustus 2009

Tehnays,,,aku...

Tehnays,,aku mau cerita,,,

Suatu hari seorang adik, datang menghampiri kakaknya, dengan wajahnya yang kemerah-merahan, ditambah matanya yang sedikit berbinar, tampak dari wajahnya sebuah masalah yang sedang dihadapinya, terlihat agak sedikit bengkak juga matanya, mungkin karna habis menangis semalam, tetapi sang kakak yang bijak hanya bisa tersenyum dan inilah dialog sang kakak yang bijak dengan si adik yang sedikit pemalu itu:

Kakak : Assalamu’alaikum teh?
Adik : wa’alaikumsalam,,neng kumaha damang? (begitu kentalnya ia menyapa dengan logat sundanya)
Adik : Alhamdulillah, damang teteh,,tapi..
Kakak : tapi apa,,kenapa,,ada apa,, sok atuh cerita apa yang bisa teteh Bantu?
Adik : (tibalah airmatanya menetes, wajahnya memerah) perlahan dia memeluk erat kakaknya..
Kakak : cerita dong de, apa yang bisa teteh lakukan buat ade, kalau ade diam saja, teteh gak ngerti,,,tapi kalau ade belum bisa cerita, sok aja ade nangis mungkin itu bisa buat ade tenang… (tiba-tiba dia terdiam, dan mulai menatap wajah kakaknya)
Adik : ade malu buat ceritanya the…
Kakak : hah,, malu..malu kenapa sayang??? (sikakak hanya tersenyum simpul)
Adik : teteh jangan cerita keorang ya!! Neng malu,,
Kakak : ya,,saying,,sok atuh mau cerita apa?
Adik : kayaknya adikmu yang satu ini kena virus?
Kakak : wah..virus apa? (agak kaget namun gak kaget juga)hehe…wajar pikirnya.., sebari bercanda si kakak bertanya lagi,,
Kakak : virus flu burung? Atau flu babi? Hiii..tatut,,,
Adik : hi,,amit-amit,, palias teuing…hehe..
(canda tawa itupun memecahkan suasana sedihnya)

5 menit berlalu,,,

Si kakak rupanya ngeh, dengan virus adiknya, ternyata sebuah virus yang lebih bahaya dari virus flu burung atau flu babi, lalu virus apakah itu?...ya…sesuatu yang bisa menjadi lubang dihati yang bisa menggrogoti jiwa jika tidak dialirkan dialiran yang tepat,, sementara aliran itu perlu persiapan yang luar biasa dari berbagai segi, ruhiyyah, jasadiyyah, mal, ilmu, dan masih bainyak lagi,,,ya..!!! benar!!! adiknya kena virus merah jambu.. hehe… untung keburu terdeteksi,,,

Lalu si kakak dengan santunnya berkata :

Adikku,, virus yang selama ini terjadi, sebenarnya sudah lama mengintaimu…mencari celah waktu dan saat-saat hampanya jiwa, walau itu satu detik akan membuatmu terlena, dia akan tertawa jika telah menawanmu,,kini,,,,saatnya untuk bangkit, amanah memanggil, cita-cita setapak lagi,,umat menanti,,keluarga ingin melihatmu dipuncak impian kesuaksesan, kakakmu menunggumu disamudera perjuangan untuk menjemput syahid di jalanNya, jangan biarkan hati bermelodi tanpa ikrar pengabdian jihad, biarkan jasad-jasad penggoda hati itu menghilang, ditelan alam… agar jiwamu kembali berikrar tanpa keraguan ;
INNA SHOLAATII WANUSUKII WAMAHYAYA, WAMAMAATI LILLAHI ROBBIL’ALAMIN,,,AMIN,,,

Dengan suara lirihnya, dan isak tangisnya si adik berkata: syukran ya teteh,,teteh sudah mengingatkan ade, tapi ini semua hanya disimpan dan disembunyikan dalam hati aja ko the, hanya ade,teteh,dan Alloh yang tau,,,tentang ini…

Si kakak berkata lagi : Oh,,mengapa ia disimpan dalam hatimu? (sang kakak berkata-kata kembali) Sedikitpun JANGAN!!! Hati itu mahkota jiwa, tempat segala cita dan asa, tempat pengokoh sandaran,, ruang itu hanya untuk menyimpan asmaNya… menyimpan janji-janji komitmen kita denganNya, Sedetikpun jangan disimpan penawan itu, apa lagi disembunyikan,,penawan itu akan menjajah hatimu dan menyiksamu,,, cukuplah ia genggam di jari kelingkingmu, yang akan tergenggam atau segera terlepas…sebagaimana wasiat sayyidina Abu Bakar As Shidiq:
CUKUPLAH DUNIA DALAM GENGGAMAN TANGANMU,, JANGAN MASUKKAN KE DALAM HATIMU…

Akhirnya si adik memeluk kakaknya, dan berkata makasih teteh,,doakan aku agar selalu istiqomah di jalan yang diridhoinya,,ya,,senyumanpun tersebar dikedua bibir mereka,,doakan teteh juga ya,, maaf saying bukan gak boleh kena virus, tapi adik harus tau bahwa pasti akan ada waktu yang jauh lebih tepat,,sabar ya,,penantian panjangmu akan berbuah manis, jalani saja semuanya dengan ikhlas karna alloh,,,


Jadi teringat dengan surah al asyr: watawa shoubil haq, watawa shoubis shobr…
Dua hamba Alloh yang saling menasehati,,subhanalloh,,harta yang begitu indah,,

Kakak yang bijak dan adik yang masih dijaga rasa malu nya,,, subhanalloh,,,


So,,,jangan lupa nasehati aku ya,,,semoga kita bisa saling menasehati dengan cara yang bijak,,,

NSP Ku.. :)

Maha Melihat
Opick Feat Amanda


Seiring waktu berlalu
Tangis tawa dinafasku
Hitam putih dihidupku
Jalani takdirku

Tiada satu tersembunyi
Tiada satu yang terlupa
Segala apa yang terjadi
Engkaulah saksinya

Reff:
Kau Yang Maha Melihat
Kau Yang Maha Melihat
Kau Yang Maha Pemaaf
Pada-Mu hati bertobat

Kau Yang Maha Pengasih
Kau Yang Maha Penyanyang
Kau Yang Maha Pelindung
Pada-Mu semua bertekun

Yang dicinta ‘kan pergi
Yang didamba ‘kan hilang
Hidup ‘kan terus berjalan
Meski penuh dengan tangisan

Andai bisa ku mengulang
Waktu hilang dan terbuang
Andai bisa ku kembali
Hapus semua pedih

Andai mungkin aku bisa
Kembali tulus segalanya
Tapi hidup tak kan bisa
Meski dengan air mata,,,


Subhanalloh..
Lagu inilah yang membuatku luluh tuk pasang NSP,, hehe.. :)

FOOD,,,

Rujak Beubeuk (dibaca beubeuk, bukan bebek, sunda)


Disuatu hari, tepatnya hari Rabu,lupa tanggal berapa,,aku pergi ke BSM Subang, di perjalanan ada mang penjual rujak beubeuk, wahh,,,itukan makanan unik,langka dan enak pula, hingga akhirnya aku tertoga untuk membeli rujak itu,,wah,,Subang yang panas rasanya enak jika ditemani rujak itu, tapi niat itu aku urungkan, karna aku harus buru-buru untuk pergi ke BSM, pikirku gini; ah,,entar aja pulang dari BSM aku beli rujaknya. Hingga selesailah urusanku di BSM aku langsung setengah berlari ke pujasera (sebuah pasar di Subang),,

Tiba disana, langsung kuhampiri tempat si mang rujak itu mangkal. Eh gak ada, aku langsung tanya mang beca, “mang,tukang rujaknya kemana ya?” “dah pergi neng”, jawabnya. Rasanya DER ,,aku bingung nyari kemana,,udah gitu aku terus cari aja coz rujak itu memang sulit ditemukan, jika pun aku harus buat sendiri, banyak bahan-bahan yang harus dikumpulkan, ditambah dengan honje yang menjadi ciri khasnya yang sudah tak ada lagi di rumahku,,,duhh..sedihnya,,,

Singkat cerita,
Tibalah tanggal 12 Mei, tepatnya 2 hari setelah miladku, aku menemukan rujak itu, langsung aja aku beli disana, dan bilang gini “mang dulu dicari cari mang, tapi gak ada,,padahal saya pengen banget mang”,,si mang tersenyum dan bilang gini: “nuju ngidam neng?punten nya neng” (lagi ngidam ya, maaf ya neng!) “Gubrakkk!!!” (just dalam hati), aku tegesin aja sama si mang, “jangan kan ngidam mang, nikah aja belum” hehe…”bukan ngidam mang tapi doyan”hehe… si mang ketawa dan bilang gini: “ya udah neng, sebagai bonus dari mang karna dah nyari-nyari, ku mang didoakeunnya, moga-moga cepet nikah, dan kalau ngidam rujak beubeuk, cari mang aja, mang mangkal di pujasera ampe jam setengah satuan”he..he,,, sebari pengen ketawa aku bilang gini: “amin,,amin,.makasih ya mang”… dan obrolan itu berlalu dengan sekantong rujak beubeuk di tasku,,,

Pesanku; Jangan sesekali meremehkan orang yang mendoakan kita, siapapun itu, karna bisa jadi semakin banyak nya orang yang mendoakan kita semakin cepat pula Alloh SWT mengabulkan doa tersebut,, dan bisa jadi orang yang kita anggap biasa-biasa saja padahal sungguh luar biasa dihadapan Alloh SWT...

Kamis, 06 Agustus 2009

DI BALIK SEBUAH BUKU SHIROH..

DIBALIK SEBUAH BUKU SHIROH,,,,


rangkaian kata menjadi cerita teruntuk zia..


Ini adalah fakta, kisah nyata, bukan rekayasa, dan sebuah cerita yang Alloh sajalah sebagai skenarionya,.

Bermula dari sebuah taman kanak-kanak di desa ku yang sejuk, TK Tunas Karya Ciater, nach disana lah semua anak-anak yang baru berusia 5-6 tahun mengikuti belajar dan bermainnya, lebih tepatnya sebuah TK sederhana namun menjadi favorit saat itu, karna maklum saja disana, hanya baru ada satu buah tk saja, yups TK Tunas Karya Ciater, dibawah naungan PTPN VIII Ciater, sebuah pabrik teh yang lumayan maju dan berkembang didesaku, semua anak-anak pegawai perkebunan mulai dari buruh sampai para petinggi biasanya bersekolah di TK itu,,

Tibalah masa TK itu datang

Aku, duduk di sebuah bangku yang berwarna biru, teman sebangku ku bernama zia nur lany ahmad, dikelompok biru masih terekam dalam ingatanku, teman-temanku adalah ari, desi, linggar, andri, erwin, aku dan zia, sosok zia adalah teman sebangku ku yang paling lembut, murah senyum, pengalah, sabar, dan baik hati, meskipun dia adalah salah seorang anak petingggi perkebunan, namun sifatnya yang rendah hati selalu lengkap dengan dirinya,,tak heran jika ibunya begitu sayang padanya, karna dia salah satu anak yang baik.

Loncat ke kls 2 SD

Entah itu kelas 2 atau kelas 3, aku satu SD dengan zia, bahkan di sekolah agamapun aku sekelas lagi, masih ingat kala itu dia di rengking ke 2 pas SD, karna aku yang direngking ke 3 nya,,he,,, suatu hari,
zia membeli sebuah buku, masih ingat saat itu dia membeli sebuah buku Kisah 25 nabi,buku baru itu langsung aku pinjam meski sang pembeli belum sempat untuk membacanya, karna saking senengnya aku dengan shiroh nabawiyyah,,dan sampai sekarang buku itu masih ada dilemari kecilku,,,setiap kali aku membacanya,aku teringat zia, ini buku zia dulu pas zia minta aku mengembalikannya, tapi aku tidak pernah mau mengembalikannya, aku selalu ngeles, belum selesai baca zia, maaf ya,,terpikir dalam benakku, aku jahat banget ya,,zia pemiliknya belum sempat baca, eh aku malah enak-enakan baca,astagfirullah...saking senengnya aku ke buku shiroh itu sampai-sampai aku baca setiap hari, sampai aku hafal semua kisah shiroh, jujur saat itu sampai kelas 6 SD pun aku merasa tidak anak-anak yang pengetahuan shirohnya lebih dari aku(hehe...astagfirullah ko jadi narsisme)itu lah aku yang masih dalam kondisi baik namun agak sedikit jahil hehe...jujur buku shiroh itu selalu menjadi patokanku, aku merasa pengetahuanku tentang shiroh menjadi kuat adalah salah satunya gara-gara buku itu, beberapa lomba cciq pun selalu aku lewati, shirohnya pasti aku bisa jawab, bahkan lomba dakwah pun pasti aku sematkan shiroh didalamnya, teman-temanku selalu bertanya referensi aku membaca shiroh, mereka sempat tidak percaya kalau yang kubaca sebuah buku kecil, yang mulai lusuh dan lecek,,padahal kalau mereka tau, inilah sesungguhnya shiroh pertama yang selalu kubaca, aku tau abul nasyr, dzunnun, dan gelar-gelar nabi yang lain dari buku ini, luar biasa...
Tapi sayang,,,sebelum buku itu sempat ku kembalikan,zia keburu pergi dan meninggalkan desaku,,,

Perasaan semakin bersalah muncul saat aku masuk SMP....

Saat smp kelas 1, perasaan semakin bersalah timbul dalam hatiku, semua lomba-lomba yang aku lalui, selalu kurenungi, terlebih disaat pertanyaan shiroh terjawab dan ketika aku mulai membaca, melihat buku shiroh itu, ya alloh,,ini shubhat bagiku, akad ku dengan zia adalah aku meminjam buku ini, namun sampai saat ini bukunya masih kupegang, zia keburu pergi dan aku tak tau dia dimana, akhirnya kuputuskan untuk segera mengembalikannya,,,namun sayang aku tidak pernah tau zia dimana, sempat kutanyakan kepada seseorang yang katanya dulu pernah bantu-bantu di rumah zia, tapi ternyata dia tidak tau alamat dan nomor telpon zia, aku hanya bisa pasrah dan semoga alloh mengampuniku dan zia memaafkanku...

Sampai tiga tahun berlalu..(saat aku SMK)

Aku menjadi salah seorang guru ngaji, mungkin tepatnya kakak dipengajian, di sebuah mesjid yang ada didesaku, setiap hari sabtu aku kebagian ngajar bahasa arab di anak-anak SD, (itupun just vocab aja,,hehe,, maklum dikampungkan gak ada orang lagi,,hehe,,) dan shiroh nabawiyyah di anak-anak SMP,,,buku shiroh dari zia lah yang selalu kubawa, dan ku sampaikan pada anak-anakku, sebelum mengajar dan bercerita pada mereka aku selalu mengatakan,, kita belajar tarikh ya,,tapi sebelumnya teteh mohon doanya, karna buku ini bukan punya teteh, khususnya buat zia nurlany ahmad semoga pahalanya selalu mengalir, dimanapun dia berada, dan untuk teteh semoga alloh mengampuni atas peminjaman buku ini, dan untuk kalian semoga bisa mengambil ibroh/pelajaran dari shiroh ini,,,amin,,,

perasaan bersalah selalu menghantui ku, setiap aku membaca,mengajarkan,selalu teringat zia,,,kucoba mencari informasi ke salah satu karyawan perkebunan tapi tetap saja tidak tau, bahkan dengar-dengar,zia ada di malabar, entah dimana itu, aku pun bingung dan akhirnya,,,

14 tahun berlalu...

Aku baru ngeh, kenapa gak nyari zia di internet aja ya, kan ada mbah google, dasar gaptek,, dan kadang suka telmi more,,hehe... lalu kucoba dech,,,,bismillah,,,

www.google.com
enter
zia nur lany ahmad
enter (kutemukan)
zia nur lany ahmad facebook

wah,,,ini kali ya, ada sebuah foto disana, aku tidak tau ini zia atau bukan, karna yang masih kuingat wajahnya saat di TK dulu, zia nur lany ahmad alumni 2006, semakin yakin saja bahwa ini adalah zia sahabatku dulu, karna secara githu aku lulus ditahun 2006, ketika ingin kukirim pesan, duh..gimana,,, ane kan ga punya alamat fb, gubrak dech, selama ini aku memang gak niat banget buat fb, mendingan ngeblog aja, perasaan asa terbuka kalau di fb teh,sementara aku sepertinya masih seperti sosok yang belum bisa terbuka, (kata orang sich aku sedikit banyak agak tertutup) hehe,,,

akhirnya kucari...
alamat zia nur lany ahmad,,enter,,

Dapatlah sebuah nomor handphone disana, perasaan campur aduk ada disana, sempat ga percaya kalau ini adalah zia nur lany ahmad yang selama ini kucari,,,
zia akhirnya aku menemukanmu,.,.. (hehe..)
assalamua'laikum..
waa'alaikum salam,,
ini dengan zia?
ya..
zia nur lany ahmad bukan?
ya..
dulu TK dimana?
Di Ciater..
dst...

(ah...lega rasanya ternayata benar, ini zia yang selama ini kucari...)

Alhamdulillah,,,

Ya Alloh yang maha penyayang,,,
Hanya sebuah kesyukuran yang bisa aku ucapkan, “sajada wajhiya lilladzi kholaqohu, washowarohu, wasaqqo sam'ahu, wa bashoruhu bi haulihi wa quwwatih...” amin,,,

Semoga Engkau yang maha pemaaf, memaafkan atas kesilafanku dan semoga engkau sahabatku yang baik semoga memaafkanku juga,,kesalihan dan kesahajaan kerapa bersahabat denganmu,,amin...


maafkan ya zia...afwan,,,


Sahabatmu,
seorang hamba Alloh yang ingin belajar menjadi baik,,,amin,,,


(tehnays raihany... :) )