Kamis, 07 Agustus 2014

Oleh-oleh Mudik Lebaran ke Gunung Halu - Bandung Barat (Id Fitri 1435H)

Allahu akbar,,,
Allahu akbar,,,
Laailaahaillallah,,,allahu akbar,,,
Allahu akbar, walillahil hamdu....

Gema takbir, tahlil, dan tahmid terus bergelora, seakan tak bergeming oleh riuh padatnya kemacetan mudik lebaran, Shalawat dan salampun terus berkumandang mengiringi keberangkatan mudik kami tahun ini. Yups tahun ini saya,suami,dan anak anak mudik ke kampung halaman suami, tepatnya di desa Bunijaya-Gunung Halu-Bandung Barat. Biar mudik ini slalu saya ingat, saya tuangkan di blog sederhana ini.

27 Juli 2014

Nah H-1 lebaran, tepatnya hari ahad tepat dengan 'dulag sapopoe', saya dan keluarga (suami,anak2) berangkat mudik ke Gunhal (red. Gunung Halu), keberangkatan kami ini di bantu sekaligus ditemani oleh kakak sepupu saya, yang sudah saya anggap kakak kandung sendiri (maklum tak ada kakak kandung,he), yaitu Ua Agus dan Ua teteh (yang kerap dipanggil emmak oleh anak2 saya nich, mungkin saking deketnya, anak2 manggilnya emmak), tak ketinggalan keponakan saya juga ikut (Fikri) dan sepupu perempuan saya juga (Neng). Kami berangkat pukul 06.00 pagi, perjalan belum begitu macet, alhamdulillah masih lancar2 saja, hanya pada saat sampai di pasar kurang lebih 35 menit lumayan macet, hingga ballon sapi jadi inceran azzam dan athira,,duh senengnya mereka. Alhamdullillah pada pukul 10.00 kami sampai dirumah nenek kami di Gunhal. Sambutan kangen sang nenek begitu hangat, pun dari bibi juga paman2nya. Akhirnya Ua yang nganter kami pun harus pamit pulang kembali ke Ciater karna takut pas pulang 'kapegung' macet.

28 Juli 2014

Hari ini adalah hari special nan istimewa, hari lebaran tiba, hari raya idul fitri 1 syawal 1435 H, ini hari kedua saya disini, azzam dengan semangatnya ikut shalat Id Fitri bersama ayah dan pamannya, untuk athira terpaksa harus di rumah bersama saya karna kebetulan saya lagi berhalangan shalat id (red.haid). kamipun menunggu di rumah. kurang lebih pukul 08.30 semuanya tiba dirumah, dan langsung saja kitapun makan makanan khas nenek di Gunhal. Agenda hari ini cukup padat kayaknya, karna setelah ini, kami langsung ziarah ke makam kakek dan uyut dan berdoa disana. Lalu bersilaturahim dengan sanak keluarga, tetangga dan semuanya. Agak melelahkan memang namun kebahagian yang ada mampu menghilangkan segala penat dan lelah kami. #rindu ukhuwah

29 Juli 2014

ini hari ketiga saya dan keluarga di Gunhal, agenda hari ini adalah nyuci seabreg,hehehe...  oooowww..ternyata oh ternyata, air di rumah kami lagi ada throuble, sehingga kamipun harus nyuci di sungai, oow,,ini adalah kali pertama saya nyuci di sungai, terasa repot memang, karna terpikir baju takut kebawa arus,hehe...tapi alhamdulillah semuanya lancar dan sayapun nyuci dengan sempurna,hehe.. subhanalloh asyik juga yah,,,nyuci di sungai.... setelah beres pekerjaan semua, kami berbegas untuk silaturahim mengunjungi mak uyut.... yang membuat saya terngiang-ngiang adalah doa dan petuahnya... 'mugia janten murangkalih nu soleh solehah, tumut ka ibu ramana, palinter, bener,cageur,nya cuuu...' amin...doa special buat azzam dan athira. Hari ini ditutup dengan ending yang menyejukan yaitu doa dari mak uyut. Makasih ya yuuttt.... #love prayer

30 Juli 2014

ini adalah hari keempat saya di Gunhal, lebih tepatnya tanggal 3 syawal. Ada sebuah rutinitas di keluarga besar kami, yaitu Acara Halal Bi Halal Keluarga. Semua keluarga ngumpul. mulai dari cucu,cicit,nenek kakek,putra putri,mantu semuanya ada disini. Rame memang. Namun suasana ukhuwwah begitu terasa kental. kami bisa bertemu dan berkenalan satu sama lain, maklum banyak yang belum saya hapal juga. acara Halal bi halal ini ditutup dengan makan bersama. hem..mantraps... #famgeth_family gathering

31 Juli 2014

Yups...hari ini hari kelima saya dan keluarga di Gunhal. Libur lebaran terasa sangat sebentar. Saya dan keluarga harus kembali, pulang ke habitat masing2 :), tak terasa sudah lima hari di Gunhal, Suasana,Keluarga dan persaudaraan yang menyenangkan, namun apa daya saya harus pulang. di satu sisi saya sedih tapi disisi lain saya juga seneng, karna Ua Agus,Mamah,Bapa, Fikri, Neng, sudah datang untuk menjemput saya. Saya pun pulang, berangkat pukul 09.00 dan sampai di rumah pukul 17.00. Eitt...ada yang lupa, macetnya itu sekitar 1jam-an lebih tempatnya di Cisarua, dan kami pun harus mengisi energi kami kembali, dan Ampera Resto Lembang menjadi pilihannya,emmm yummmiiiii. See u next mudik lebaran tahun 2015.   #miss u Gunhal #Ciater I'm coming

Choice Pictures : 





Keterangan Gambar :
 1. Azzam n moms di sungai Cidadap
 2. Azzam n Athira Likes Dodol Waluh
 3. Azzam n Athira bermain air
 4. Nice Picture, Azzam n Athira b'Gaya

Senin, 04 Agustus 2014

Id Mubarak (1435 H)

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh

Tak terasa ramadhan telah berlalu,
Ia pergi meninggalkan rindu,
Semoga tahun depan masih ada waktu,
Hingga kita bisa bertemu,

Sedih, bahagia, haru
Campur jadi satu
Saat langit kembali membiru
Di Fithrah yang baru

Semoga masih terbuka ruang di hati
Untuk memaafkan selaga salah,dosa,luka,dan lalai
Hinggi kita bisa kembali Fitri
Raih Kemenangan Hakiki

Selamat Idul Fitri 1435 H
Taqobbalallahu minna wa minkum
Shiyamana wa shiyamakum
Minal Aidzin wal faidzin
Mohon Maaf Lahir dan Batin

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh

----Neni Nuraeni Hadian's Family----


Selasa, 17 Juni 2014

Really Miss You















Kamu
Selalu ku tunggu
Di setiap hari dan waktuku
Membuatku slalu ingin denganmu...

Kamu, memang layak kutunggu
Kebaikan mu, juga keindahanmu
Tak ada yang mampu menggantikanmu
Kamu memang special untukku

Cuma kamu
Yang slalu kurindu
Dan, kamulah yang nomor satu
Ehm..itu sich menurutku :)

Kamu..
Sejukkan slalu hatiku,
Ceriakan duniaku
Kamu slalu ada untukku, dan kamu akan slalu kurindu

Selalu Ada Rindu Untukmu : My_Roms and Romadhon

Ada Cahaya


Lama sekali saya tidak menulis di blog kecil ini, bukan karna malas atau apa,namun sedikit sekali waktu yang saya luangkan untuk menulis. Akhirnya sayapun punya kerinduan tersendiri untuk menulis. Serasa ada yang hilang. EHhm..ngobrol tentang menulis, tema kali ada lah sebuah tema yang terinspirasi dari sebuah lagu lama yang ngehits pada zamannya yaitu “sebelum cahaya” dari Letto. (salah satu Group band favorite saya,he). Namun, teman itu saya ubah,menjadi “Ada Cahaya”, karna saya sudah menemukannya. Asyik…

Btw, tentang lagu Letto yang dalem ini saya rasa sudah banyak orang yang ngeh dengan makna lagu tersebut dengan versinya masing masing, terlepas dari itu semua saya ingin mencurahkannya lewat versi saya sendiri. Lagu ini sempat bersemayam dalam episode kehidupan saya itu. Dimana Galau mellow sedang dalam puncak kehidupan saya. Masa bergejolak yang berkecamuk dalam hati dan pikiran saya. Ada Sedih ada juga Gembira. Namun Alloh swt menguji saya, dengan banyak sedihnya dulu, mulai tragedi akhir 2007 dimana saya lagi hancur2nya, tak banyak orang tau memang, karna saya banyak menyimpannya sendiri,sampai2 jerat-jerawat di jidat-he.. (sedikit curcol ah) tahun itu adalah tahun terberat menurut saya, hampir disetiap pekannya saya menangis. Rasanya cahaya itu sudah tak ada, nyaris sirna. Sayapun hampir putus asa dengan semuanya. Singkat cerita, 2008 saya sudah move on dari semuanya. Yakin bahwa masih ada setitik atau seberkas cahaya. Saya yakin dengan setiap lantunan doa padaNya. 

Namun sebari saya menguatkan hati padaNya dengan meyakini kalamNya, Alloh swt mengirimkan sebuah hiburan untuk saya, sebuah cinta, yang sedikit mengobati luka saat itu. Namun itupun tak bertahan lama, dan untung nya saya tak terpuruk seperti sebelumnya, saya menjadi sudah biasa bahkan yakin akan hadiahnya yang akan jauh lebih indah. Ditengah saya cuek dengan semuanya, seorang sahabat mengirimkan lagu “sebelum cahaya”, yang banyak menginspirasi hari-hari saya. Dan membuat saya semakin ngeh dengan posisi saya sebagai hambaNya, walau dalam keadaan saya hancur saya yakin Dia akan membuat saya bangkit dan melalui semua itu dengan baik. Bahkan sudah ada hadiah terbaik untuk saya.Curcol yang cukup bahkan sangat panjang,hehehe…. Berikut kutipan beberapa lirik yang syarat dengan makna itu.

Ku teringat hati yang bertabur mimpi
Kemana kau pergi cinta
Perjalanan sunyi yang kautempuh sendiri
Kuatkanlah hati cinta

Ingatkan engkau kepada embun pagi bersahaja
Yang menemanimu sebelum cahaya




 








Ingatkan engkau kepada angin yang berhembus mesra
Yang kan membelaimu cinta

Kekuatan hati yang berpegang janji
Genggamlah tanganku cinta
Ku tak akan pergi meninggalkanmu sendiri
Temani hatimu cinta


Menurut pandangan saya, bait pertama lagu ini menunjukkan kalau Alloh selalu mengawasi kita. Setiap gerak gerik tak lepas dari pantauanNya,bait pertama ini seperti halnya Shalat malam atau Tahajud, disaat kita tertidur dan kemudian terbangun, kita shalat malam merapat padaNya, menuju cintanya, semua sunyi…sepi…sendiri…hanya orang-orang yang kuat saja yang akan menuju padaNya. ketika semua orang tengah terlelap ketika dingin sangat menusuk di tulang, ketika mata masih terkantuk-kantuk. Siapa yang sanggup untuk menjalankannya? ? Butuh kekuatan hati untuk melaksanakan raka’at demi raka’at, lantunan ayat2 suci yang kita baca dan dzikir dengan penuh ketawadhuan. Inilah makna yang dia temukan dalam baris perjalanan sunyi
yang kau tempuh sendiri, kuatkan hatimu cinta. 

Bait kedua, Allah tidak akan pernah meninggalkan hambaNya, Alloh mengingatkan bahwa kita tidak sendiri dalam menjalankan QL, ada semilir angin malam yang akan menyapa lembut wajah kita, bahkan ada embun pagipun sudah siap-siap menjemput sang mentari. Semua dihadirkanNya, menemani QL kita. Bahkan yang paling special dari QL itu Alloh akan mengangkat derajat orang tsb di akhirat kelak. Bahkan menjadi lebih berCahaya dari pada yang lainnya. Subhanalloh….

Bait ketiga menerangkan siapa yang punya tekad menegakkan QL di setiap malamnya, Dialah orang yang selalu berpegang teguh pada janjinya terhadap Alloh. JanjiNya yang tak pernah ingkar, namun Nyata. Ya…akhirnya…saya Cuma bisa bilang Cahaya itu Ada. Tak hanya nanti, namun sekarang pun jika kita selalu taat padaNya, yakinlah hidup kita dalam Cahaya-Nya. Cahaya yang tak pernah sirna.

Kamis, 16 Januari 2014

Hadirlah Duhai Cinta....

Gundah..
Resah,
Gelisah,
Tak lagi indah...

Semua semu,
Semua kelabu,
Nampak abu-abu,
S'mua tak semanis dulu...
















Aku tak menyangka
Bahkan tak percaya,
Semua sirna,,,seketika,,
Karna minimnya cinta,....

Oh, Sang Pemilik Cinta
Berikanlah cinta...
Jika benar ia obati luka,
Hadirkan cinta, jika ia hiburkan duka...

Andai ada sedikit cinta,
Andai ada sedikit percaya,
Tentu awal akhir kan bahagia,
Bahagia dalam cinta slamanya....

Cinta..betapa kau berharga..
Hapus lara nestapa...
Usap semua air mata..
Cinta hadirlah,selimuti dinginnya jiwa...