Lama sekali saya tidak menulis di
blog kecil ini, bukan karna malas atau apa,namun sedikit sekali waktu yang saya
luangkan untuk menulis. Akhirnya sayapun punya kerinduan tersendiri untuk
menulis. Serasa ada yang hilang. EHhm..ngobrol tentang menulis, tema kali ada
lah sebuah tema yang terinspirasi dari sebuah lagu lama yang ngehits pada
zamannya yaitu “sebelum cahaya” dari Letto. (salah satu Group band favorite
saya,he). Namun, teman itu saya ubah,menjadi “Ada Cahaya”, karna saya sudah
menemukannya. Asyik…
Btw, tentang lagu Letto yang
dalem ini saya rasa sudah banyak orang yang ngeh dengan makna lagu tersebut
dengan versinya masing masing, terlepas dari itu semua saya ingin
mencurahkannya lewat versi saya sendiri. Lagu ini sempat bersemayam dalam
episode kehidupan saya itu. Dimana Galau mellow sedang dalam puncak kehidupan
saya. Masa bergejolak yang berkecamuk dalam hati dan pikiran saya. Ada Sedih
ada juga Gembira. Namun Alloh swt menguji saya, dengan banyak sedihnya dulu,
mulai tragedi akhir 2007 dimana saya lagi hancur2nya, tak banyak orang tau
memang, karna saya banyak menyimpannya sendiri,sampai2 jerat-jerawat di
jidat-he.. (sedikit curcol ah) tahun itu adalah tahun terberat menurut saya,
hampir disetiap pekannya saya menangis. Rasanya cahaya itu sudah tak ada,
nyaris sirna. Sayapun hampir putus asa dengan semuanya. Singkat cerita, 2008
saya sudah move on dari semuanya. Yakin bahwa masih ada setitik atau seberkas
cahaya. Saya yakin dengan setiap lantunan doa padaNya.
Namun sebari saya menguatkan hati
padaNya dengan meyakini kalamNya, Alloh swt mengirimkan sebuah hiburan untuk
saya, sebuah cinta, yang sedikit mengobati luka saat itu. Namun itupun tak
bertahan lama, dan untung nya saya tak terpuruk seperti sebelumnya, saya
menjadi sudah biasa bahkan yakin akan hadiahnya yang akan jauh lebih indah.
Ditengah saya cuek dengan semuanya, seorang sahabat mengirimkan lagu “sebelum
cahaya”, yang banyak menginspirasi hari-hari saya. Dan membuat saya semakin
ngeh dengan posisi saya sebagai hambaNya, walau dalam keadaan saya hancur saya
yakin Dia akan membuat saya bangkit dan melalui semua itu dengan baik. Bahkan
sudah ada hadiah terbaik untuk saya.Curcol yang cukup bahkan sangat
panjang,hehehe…. Berikut kutipan beberapa lirik yang syarat dengan makna itu.
Ku teringat hati yang bertabur mimpi
Kemana kau pergi cinta
Perjalanan sunyi yang kautempuh sendiri
Kuatkanlah hati cinta
Ingatkan engkau kepada embun pagi
bersahaja
Yang menemanimu sebelum cahaya
Ingatkan engkau kepada angin yang berhembus mesra
Yang kan membelaimu cinta
Kekuatan hati yang berpegang janji
Genggamlah tanganku cinta
Ku tak akan pergi meninggalkanmu sendiri
Temani hatimu cinta
Menurut pandangan saya, bait pertama
lagu ini menunjukkan kalau Alloh selalu mengawasi kita. Setiap gerak gerik tak
lepas dari pantauanNya,bait pertama ini seperti halnya Shalat malam atau
Tahajud, disaat kita tertidur dan kemudian terbangun, kita shalat malam merapat
padaNya, menuju cintanya, semua sunyi…sepi…sendiri…hanya orang-orang yang kuat
saja yang akan menuju padaNya. ketika semua orang tengah terlelap ketika dingin
sangat menusuk di tulang, ketika mata masih terkantuk-kantuk. Siapa yang
sanggup untuk menjalankannya? ? Butuh kekuatan hati untuk melaksanakan raka’at
demi raka’at, lantunan ayat2 suci yang kita baca dan dzikir dengan penuh
ketawadhuan. Inilah makna yang dia temukan dalam baris perjalanan sunyi
yang kau tempuh sendiri, kuatkan hatimu cinta.
Bait kedua, Allah tidak akan pernah meninggalkan hambaNya, Alloh mengingatkan
bahwa kita tidak sendiri dalam menjalankan QL, ada semilir angin malam yang
akan menyapa lembut wajah kita, bahkan ada embun pagipun sudah siap-siap
menjemput sang mentari. Semua dihadirkanNya, menemani QL kita. Bahkan yang
paling special dari QL itu Alloh akan mengangkat derajat orang tsb di akhirat
kelak. Bahkan menjadi lebih berCahaya dari pada yang lainnya. Subhanalloh….
Bait ketiga menerangkan siapa yang
punya tekad menegakkan QL di setiap malamnya, Dialah orang yang selalu
berpegang teguh pada janjinya terhadap Alloh. JanjiNya yang tak pernah ingkar,
namun Nyata. Ya…akhirnya…saya Cuma bisa bilang Cahaya itu Ada. Tak hanya nanti,
namun sekarang pun jika kita selalu taat padaNya, yakinlah hidup kita dalam
Cahaya-Nya. Cahaya yang tak pernah sirna.