Rabu, 15 Juli 2009

Belajar dari cangkir...

CANGKIR YANG CANTIK

Sepasang kakek dan nenek pergi belanja kesebuah toko souvenir (ehm,,) untuk mencari hadiah ,untuk cucu mereka, kemudian mata mereka tertuju kepada sebuah cangkir yang cantik. “lihat cangkir itu,” kata si nenek kepada suaminya.”kau benar,itu cangkir tercantik yang pernah aku lihat”, ujar si kakek.
Saat mereka mendekati cangkir itu,tiba-tiba cangkir yang dimaksud berbicara :
“Terimakasih untuk perhatiannya, perlu diketahui bahwa aku dulunya tidak cantik. Sebelum menjadi cangkir yang di kagumi, aku hanyalah seonggok tanah liat yang tidak berguna, namun suatu hari ada seorang pengrajin dengan tangan kotor melempar aku ke sebuah roda berputar.
Kemudian ia mulai memutar-mutar hingga aku merasa pusing, Stop!Stop! aku berteriak, tetapi orang itu berkata, “Belum” lalu ia mulai menyodok dan meninjuku berulang-ulang. Stop!Sop! Teriakku lagi. Tapi orang ini masih saja meninjuku,tanpa menghiraukan teriakanku. Bahkan lebih buruk lagi ia memasukan aku ke dalam perapian, Panas..Panass!!! teriakku lagi, tapi orang ini berkata, “Belum”.
Akhirnya, ia mengangkat aku dari perapian itu dan membiarkan aku sampai dingin. Aku berpikir,,ah,,selesailah penderitaanku,Tapi ternyata,,ohh,,”belumm”. Setelah dingin aku diberikan kepada seorang wanita muda dan ia mulai mewarnai aku, asapnya begitu memualkan, sebal rasanya,, Stop,,Stop!!! Aku berteriak.
Wanita itu berkata,”belum”,! Lalu ia memberikan aku kepada seorang pria dan ia memasukan aku lagi ke perapian yang lebih panas dari sebelumnya, Tolooonnnggg,,,!! Hentikan penyiksaan ini! Sambil menangis aku berteriak sekuat-kuatnya. Tapi orang itu tidak peduli dengan teriakanku. Ia terus membakarku,,,dan setelah puas “menyiksaku”, aku dibiarkan dingin.
Setelah benar-benar dingin, seorang wanita cantik mengangkatku dan menempatkan aku dekat kaca, aku melihat diriku,,aku terkejut sekali, aku hampir tidak percaya karena dihadapanku berdiri sebuah cangkir yang begitu cantik, dalam hati aku berkata,,wahhh aku cantik sekali,,(ehm,,kade gr), rasanya semua kesakitanku dan penderitaan yang aku lalui menjadi sirna tatkala kulihat diriku.
Subhanallah, ya bisa jadi seperti itulah Alloh SWT membentuk kita, pada saat Alloh membentuk kita tidaklah menyenangkan,sakit,penuh penderitaan, dan banyak air mata,,,tetapi itulah cara Alloh mengubah kita, agar menjadi cantik dan memancarkan kemulyaan-Nya.
Maka, anggaplah sebagai kebahagiaan apabila kita jatuh ke dalam berbagai cobaan, sebab kita tau bahwa ujian menghasilkan ketekunan. Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang supaya ia menjadi sempurna,utuh,dan tak kekurangan suatu apapun.
Apabila kita sedang menghadapi ujian hidup, janganlah berkecil hati karena Alloh SWT sedang membentuk kita. Bentukan-bentukan itu memang menyakitkan, tetapi setelah semua proses itu selasai, kita akan melihat betapa cantiknya Alloh membentuk kita. Wallahua’lam bisshawab,,,

Tidak ada komentar: