Kamis, 17 Desember 2009

misteri hihid..

menyambut tahun baru 1431 H dengan sebuah hihid :)

subhanalloh begitu sesampainya di pos ke 2/ gerbang kedua yayasan, tiba-tiba aku bertemu dengan seorang ummahat, dan aku menanyakan apa kabarnya hari ini mba? lalu ia menjawab, anakku sakit teh,,lalu kuucapakan padanya, syafakillah ya,,mba, iya teh,amin hatur nuhun begitu ia menjawab ucapanku, dan percakapan kami pun berakhir..

tiba-tiba seorang ibu dengan banyak hihid (kipas yang terbuat dari bambu awi), datang menghampiriku...inilah percakapanku dengannya...
ibu : Neng, peseran hihid ibu, wios hiji oge..
nays : aku terdiam, gak salah? pikirku dalam hati (karna secara githu musim hujan dan cuacanyapun mendung tak ada hawa-hawa gerah/haredang..) lalu kusambut ucapan si ibu itu dengan nada bertanya, oh kitu bu?
ibu : Nya neng, ibu teh icalan kanggo caroge ibu, nuju teu damang, tos berobat kamana-mana tapi kaleuresan teu acan damang (dengan wajah memelasnya)
nays : seperti biasa rasa gak tegaanku muncul, namun teringat dengan kata-kata seorang sahabat, "awas bebs kamu jangan terlalu polos, kasian sich boleh, tapi jangan sampai ditipu orang", katanya begitu...ya,, wallahu a'alam si ibu ini benar atau gombal, yang jelas egp lach, lalu kutanyakan berapa harganya bu (sabarahaan bu),?
ibu : nu ageung 2.000 nu alit 1.500 neng..
nays : tanpa pikir panjang lebar, langsung ku beli hihid itu, ya..rob hanya untuk mendapatkan uang 2.000 saja siibu ini, rela bercerita ngaler ngidul bahkan dengan wajah yang berkaca-kaca, aku jadi semakin gak tega...sayangnya uang yang ada didompet pas-pasan, cukup buat ongkos pulang,jadi cuma beli 1, tadinya mau beli 4, buat orang dikeuangan biar semakin dingin,,hehe,, ya..udah bu beli satu yang kecil, ucapku pada si ibu itu..
ibu : hatur nuhunnya neng..
nays : iya,,bu,, udah 2.000 aja..
ibu : hatur nuhunnya neng,,ibu jadi sedih (dengan air matanya yang mulai berlinang..)
nays : iya bu,, sebari senyum aku meninggalkannya..karna khawatir terjadi hal-hal yang tidak diinginkan..he..

tibanya dikantor.. seorang sahabat dikeuangan bilang,wahh.. tehnays bawa hihid..begitulah kata-katanya,,aku hanya tersenyum saja, tanpa berkomentar apapun..he,,

setelah kupandangi hihid ini, beberapa memori dan hikmah untukku terbuka..
1. dulu aku kalah di kabupaten, saat SD, dalam lomba murid teladan, nilaiku paling kecil dibidan kesenian dan kerajinan, tau gak kenapa? yang aku buat saat itu adalah sebuah hihid..hehe...karna cuma anyaman kayak githu yang aku bisa, sedangkan teman-temanku perwakilan dari kecamatan lain sangat kreatif dengan gambar2 nya, terus yang membuat aku down lagi karna aku tidak bisa menari jaipongan..aduh kebayang dadakan,, sampai-sampai temanku dari perwakilan kecamatan yang sama, tertawa geli dengan gerakanku saat itu,, astagfirullah..sungguh jagreugnya tidak lentur,,(aku ingin menangis saat itu, namun guruku bilang,,wajar kalah dalam seni yang satu ini, ibu juga gak bisa,,coba, ibukan gak pernah ngajarin ini ke kamu nays..sambungnya saat itu) ya,,hihid punya kenangan tersendiri dalam hidupku...

2.hikmah yang bisa kuambil dari hihid ini adalah, mungkin alloh secara tidak langsung menyarankanku agar lebih dingin, tidak mudah gerah, tidak mudah naik darah (he,,perasaan nggak dech), hingga dengan adanya hihid ini aku bisa mengipas-ngipas bila aku kepanasan,,he,,

3.hikmah lainnya adalah..jika benar cerita siibu tadi, berarti si ibu itu hebat, bisa melakukan apapun yang ia bisa, sekecil apapun yang ia mampu, untuk suaminya tercinta.. (ciee,, so sweett banget ya,,hehe,,)

nach itulah sekilah cerita tentang hihid, dalam rangka menyambut tahun baru hijriyyah ini, semoga Alloh yang maha penyayang, senantiasa mengingatkan kita untuk peduli terhadap sesama makhluknya, dan senantiasa menebar cinta dan kasih sayang yang penuh ketulusan...

hihid.. I Like it..he,,(logay iinggrisan,,he,,)

Tidak ada komentar: