Terinspirasi dari beberapa pejalanan panjang yang mungkin kerap kita lalukan,rasanya apa yang saya baca di majalah ummi ini perlu saya tulis di memori blog ini, bagaimana sich seorang muslim bepergian itu?, bahkan memang benar sesuai yang Rosulullah Saw anjurkan, untuk mengenal seseorang lebih dalam kita dianjurkan untuk melakukan perjalanan bersamanya, bermalam, dan bermua'malah bersamanya. Nach, salah satunya dengan melakukan perjalanan yang panjang itulah kita bisa menemukan watak sahabat atau teman perjalanan kita, saat itu karakter atau sifat-sifat aslinya muncul, baik yang positif ataupun yang negatif,he,, jadi ingat dengan kepribadian saya sendiri yang sering diuji nungguin temen, dulu di Jalan cagak ampe 1 jam 45 menit, dulu di Subang ampe 2 jam, tak jarang saya sering kesel bin sebel,he,,,
Ya, terlepas dari semua itu, ada yang harus kita perhatikan ketika kita akan melalukan sebuah perjalanan, mungkin selama ini yang kita perhatikan cuma bekal dan bekal saja, itu sich tak kalah penting juga, tapi ternyata bukan hal itu saja yang harus kita perhatikan, ada hal yang lain yang harus kita lakukan, agar perjalanan kita lebih berkah, indah, dan bernilai ibadah yang subhanallah... Lalu apa yang harus saja yang harus kita lakukan itu, yuks kita hafal dan coba terapkan dalam kehidupan kita sehari-sehari, setuju? :)
1. Memulai dengan NIAT yang BAIK
Pernahkah kita perbaharui niat kita ketika akan melakukan sebuah perjalanan? wah rasanya tak mudah tapi insyaalloh tak sulit ko,he,, niat kita yang kadang cingcai itu harus senantiasa diperbaiki, baik diawal, ditengah, ataupun diakhir,karna setiap perbuatan itu tergantung dari niatnya, dalam hadits arbain pun hadits ini menduduki urutan number one,"innamal 'amalu binniat", setiap orang akan mendapatkan apa yang ia niatkan, niat beli es campur pasti dapet es campur dech,hehe.. niat terbaik itu bilamana lillah walirrosulih telah menjadi urutan yang wahid dalam hati-hati kita..
2.Melakukan shalat ISTIKHARAH dan BERMUSYAWAH
Ga kebayang kalau kita melakukan perjalanan tanpa bermusyawarah atau bertanya-tanya dulu tentang medan perjalanan yang akan kita lewati, bisa aja sasar,nyasab,bahkan parahnya tak sampai pada tujuan, Islam agama yang yang syamil mengatur kehidupan kita ini, telah mengajarkan kita pentingnya bermusyawarah dalam segala hal, seperti dalam al quran, seorang ibu dan bapak itu harus bermusyawarah ketika ingin menyapih anaknya, QS. al-Baqarah (2) : 233,itu mungkin salah satunya dari sekian banyak contoh2 bermusyawarah.
3.Menyediakan perbekalan yang cukup
Nach ini penting juga, gak kalah penting dech, jangan sampai kelaparan or kehaus ketika melakukan perjalanan, musim hujan bawa jaket or payung napa,intinya kita jangan sampai menyiksa diri ketika melakukan sebuah perjalanan...
4.Shalat Sunnah dan Berdoa sebelum berangkat..
Doa hendak bepergian sudah pada hafal bukan,he,,contoh: "Bismillah syahkhorolana... dst"
5.Mengambil RUKSHAH/KERINGANAN dalam agama
(Yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka jika di antara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fid-yah, (yaitu): Memberi makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.
QS. al-Baqarah (2) : 184
Yang shaum bila lagi dalam perjalanan, sehingga ia tidak bisa melanjutkan shaumnya ia boleh berbuka, bahkan yang shalatpun ia boleh melalakukan Shalat jamak (menggabungkan 2 shalat dalam 1 waktu) atau mengqasar (meringkas rakaat Shalat yang tadinya 4 menjadi 2 rakaat), demikian Islam memberikan kemudahan kepada kita, untuk melaksanakan syariatNya apapun keadaannya, gak ada alasan buat kita untuk ngelezzz gak bisa melakukannya... :)
Ya, terlepas dari semua itu, ada yang harus kita perhatikan ketika kita akan melalukan sebuah perjalanan, mungkin selama ini yang kita perhatikan cuma bekal dan bekal saja, itu sich tak kalah penting juga, tapi ternyata bukan hal itu saja yang harus kita perhatikan, ada hal yang lain yang harus kita lakukan, agar perjalanan kita lebih berkah, indah, dan bernilai ibadah yang subhanallah... Lalu apa yang harus saja yang harus kita lakukan itu, yuks kita hafal dan coba terapkan dalam kehidupan kita sehari-sehari, setuju? :)
1. Memulai dengan NIAT yang BAIK
Pernahkah kita perbaharui niat kita ketika akan melakukan sebuah perjalanan? wah rasanya tak mudah tapi insyaalloh tak sulit ko,he,, niat kita yang kadang cingcai itu harus senantiasa diperbaiki, baik diawal, ditengah, ataupun diakhir,karna setiap perbuatan itu tergantung dari niatnya, dalam hadits arbain pun hadits ini menduduki urutan number one,"innamal 'amalu binniat", setiap orang akan mendapatkan apa yang ia niatkan, niat beli es campur pasti dapet es campur dech,hehe.. niat terbaik itu bilamana lillah walirrosulih telah menjadi urutan yang wahid dalam hati-hati kita..
2.Melakukan shalat ISTIKHARAH dan BERMUSYAWAH
Ga kebayang kalau kita melakukan perjalanan tanpa bermusyawarah atau bertanya-tanya dulu tentang medan perjalanan yang akan kita lewati, bisa aja sasar,nyasab,bahkan parahnya tak sampai pada tujuan, Islam agama yang yang syamil mengatur kehidupan kita ini, telah mengajarkan kita pentingnya bermusyawarah dalam segala hal, seperti dalam al quran, seorang ibu dan bapak itu harus bermusyawarah ketika ingin menyapih anaknya, QS. al-Baqarah (2) : 233,itu mungkin salah satunya dari sekian banyak contoh2 bermusyawarah.
3.Menyediakan perbekalan yang cukup
Nach ini penting juga, gak kalah penting dech, jangan sampai kelaparan or kehaus ketika melakukan perjalanan, musim hujan bawa jaket or payung napa,intinya kita jangan sampai menyiksa diri ketika melakukan sebuah perjalanan...
4.Shalat Sunnah dan Berdoa sebelum berangkat..
Doa hendak bepergian sudah pada hafal bukan,he,,contoh: "Bismillah syahkhorolana... dst"
5.Mengambil RUKSHAH/KERINGANAN dalam agama
(Yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka jika di antara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fid-yah, (yaitu): Memberi makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.
QS. al-Baqarah (2) : 184
Yang shaum bila lagi dalam perjalanan, sehingga ia tidak bisa melanjutkan shaumnya ia boleh berbuka, bahkan yang shalatpun ia boleh melalakukan Shalat jamak (menggabungkan 2 shalat dalam 1 waktu) atau mengqasar (meringkas rakaat Shalat yang tadinya 4 menjadi 2 rakaat), demikian Islam memberikan kemudahan kepada kita, untuk melaksanakan syariatNya apapun keadaannya, gak ada alasan buat kita untuk ngelezzz gak bisa melakukannya... :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar