Senin, 21 September 2009

Akhir Ramadhan 1430H
Bakda Asyar..

Subhanalloh hari ini begitu melelahkan, kaca seluruh rumah ku bersihkan, maklum besoknya musti sudah bersih semua..tapi disela-sela itu semua terbersit ingin menulis, menuliskan semua yang ada dipikiranku, dan kucoba tuangkan di blogku yang semoga bisa mengingatkan ku bila waktu nanti aku melupakannya...inilah yang bergejolak dalam hati ku saat itu..

Benci..aku benci!!
Benci..benci,,dan sangat-sangat benci!!!
Ketika segala sesuatu harus diukur dan dinilai oleh materi
Yang tak jarang, menyalahkan arti kesuksesan yang hakiki...
Apakah kesuksesan itu diukur oleh berapa banyaknya motor,mobil,yang kita miliki?
Apakah kesuksesan itu diukur oleh luasnya hektar tanah dan sawah yang kita punyai?
Apakah kesuksesan itu diukur oleh megahnya rumah yang kita tempati?
Apakah kesuksesan itu diukur oleh mewahnya pakaian dan perhiasan yang kita kenai?
Apakah kesuksesan itu diukur oleh banyak keturunan?
Apakah kesuksesan itu diukur oleh istri yang jelita atau suami yang tampan?
Apakah kesuksesan itu diukur oleh sebuah tingginya jabatan?
Uh,,sungguh menjadi suatu hal yang ironi..
Ketika orang-orang disibukan menghitung nikmat Ilahi.
Membandingkan antara yang dimiliki oleh a dan b, tanpa ada hasrat mensyukuri...
Sungguh ngeri..
Padahal Alloh telah bertanya beberapa kali..
Dalam Ar Rohmannya yang pasti..
"Nikmatnya yang manakah yang kan kau dustakan?"
Jujur ingin ku katakan pada dunia..
Menurutku inilah makna kesuksesan yang hakiki..
Mungkin berbeda antara makna ku dan makna mu..
Tapi aku ingin meyakinkan diriku bahwa..
"Kesuksesan adalah manakala kita bisa memberikan yang terbaik semampu kita, untuk diri kita sendiri dan juga makhluk lainnya, dan manakala Alloh dan Rosulnya ridho akan apa yang kita lalukan...itulah kebahagiaan yang tidak pernah bisa digantikan oleh apapun di dunia ini, tidak bisa diuangkan atau di depositkan..tapi janji Alloh akan SurgaNya lah yang menjadi ganjaran yang sungguh luar biasa.." Subhanalloh..

Bagaimana dengan anda????

Tidak ada komentar: