Kamis, 05 November 2009

Masa bergejolak 3

Tatkala Letih Menunggu
Ebiet G.Ade

Menunggu ada kalanya terasa mengasyikkan
Banyak waktu kita miliki untuk berfikir
Sendiri seringkali sangat kita perlukan
meneropong masa silam yang telah terlewat

Mungkin ada apa yang kita cari
masih tersembunyi di lipatan waktu yang tertinggal
Mungkin ada apa yang kita kejar
justru tak terjamah saat kita melintas

Menunggu lebih terasa beban yang membosankan
Banyak waktu kita terbuang tergilas cuaca
Sendiri seringkali sangat menyakitkan
Meneropong masa depan dari sisi yang gelap

Mungkin ada apa yang kita takuti
justru t'lah menghadang di lembaran hari-hari nanti
Mungkin ada apa yang kita benci
justru t'lah menerkam menembusi seluruh jiwa kita
ho ho ho

Mungkin ada apa yang kita takuti
justru t'lah menghadang di lembaran hari-hari nanti
Mungkin ada apa yang kita benci
justru t'lah menerkam menembusi s'luruh jiwa kita

Memang seharusnya kita tak membuang semangat masa silam
Bermain dalam dada
setelah usai mengantar kita tertatih-tatih sampai di sini
ho ho ho ho...

Saya yakin anda-anda sudah mendengar lagu ini, atau lebih tepatnya pernah mendengar lagu ini, atau jangan-jangan sudah hafal,hehe..inilah salah satu titik yang belum bisa saya edit, saya masih senang bersenandung non nasyid, entah sampai kapan,,hem.. lagu ini pun menghiasi pikiran saya, jujur ada benarnya juga maksud lagu ini, menunggu itu adakalanya mengasyikan namun tak jarang juga jadi membosankan, mungkin tergantung pula pada suasana hati dan jiwa kita,,memang menunggu itu memerlukan banyak energi,,energi kesabaran tentunya, bahkan kalau ditanya sabarnya sampai kapan, hanya ada satu jawaban sebenarnya mah, sabar forever,,hehe,,iinggrisan,,intinya sabar itu tak ada batasnya, batas sebuah kesabaran hanyalah sebuah kematian.. ya..sekali lagi..menunggu itu perlu kesabaran,,jadi teringat sebuah pepatah arab, bukan hadits tentunya; "al intidhoru aharru minannar" menunggu itu lebih panas dari api..(emang nungguinya di bawah terik matahari,he,,)ya,,maksudnya mungkin bisa dicerna sendiri kali ya..ya,,intinya mah menunggu itu membutuhkan kesabaran! Tak jarang alias sering saya juga menjadi korban menunggu lebih tepatnya patung menunggu, banyak teman-teman yang ngaret,,and gak on time,,padahal sudah di wanti-wanti fii waktihaa, tamam!!! hem..tapi mau bagaimana lagi, kebudayaan ngaret bin jam karet masih melekat dalam kehidupan kita, saya juga termasuk salah satunya,,hiks, saya pernah menunggu di terminal jalan cagak ampe kurang lebih 1 jam 45menit, kebayangkan jadi patung, udah berdiri, udah duduk aduhh panasnya, tapi setelah tim datang dan acara kamipun berjalan, lega rasanya, seger,,apa lagi mereka sempat membawakan fruitea botol,he,,kok jadi curhat..yang jelas, menunggu bisa menjadi ladang kebaikan kita, tidak ada waktu or kegiatan yang sia-sia,,,bila senantiasa kita lakukan dengan ikhlas dan disertai kebaikan...

Eh..btw gambar disana kucing yang lagi menunggu dan termenung, unikkan?? dari pada saya yang termenung disana..he..intermezzo aja, Kucing adalah salah satu makhluk Alloh (hewan) yang disayangi oleh Rosulullah SAW, bahkan ada kisah sahabat, ketika ia ngobrol dengan Rosulullah, kucing-kucing berlalu lalang didepannya, namun Rosulullah tidak marah, bahkan beliau langsung menyebut sahabat tersebut eh,,"bapak kucing,,", yakni Abu Hurairah R.a. (kalau tidak salah mah), Subhanalloh,,,

Kadang saya tidak ridho, ketika kata kucing ditambah dengan kata garong, dan menjadi lagu hits yang kurang nyaman bagi saya pribadi (afwan ya, tidak bermaksud untuk tidak menghargai kreativitas) namun kenapa kata kucing yang dipakai, kenapa tidak buaya saja,,,kucing kan baik..hem..ya gak!!

(btw udah dulu ah, postingan ini, bersambung atau tidak bersambung aja, alias tamat, coz asa gak pararuguh,,saya nulis apa..dari tatkala letih menunggu sampai ke kucing...nays..nays,, ada apa denganmu..!!!he,,) Afwan a'laa kulli hal ya,, ambil yang baiknya saja jika ada, dan jangan ditiru bahkan tinggalkan saja bila ada yang tidak baiknya,,,

Tidak ada komentar: