Saudariku, jangan mengkerut dulu, kok tehnays publish yang beginian, emang sudah saatnya githu? slow..jangan dulu tegang,he.. jawabanya adalah begini, suatu hari seorang sahabat yang akan menikah meminta saya untuk meminjam sebuah buku ke maktabah/perpustakaan yang temanya nikah-nikah githu, dan pada waktu dia mengembalikan bukunya, dia nitip lagi ke saya, berikutnya,,,diangkot ngetem banget, dari pada marah-marah saya baca buku aja, walaupun temanya rada berat,he,,tapi saya ambil ilmunya, lalu saya ketik point-point yang masih saya ingat, bisi keburu lupa..nach inilah yang sedikit saya baca di angkot saat itu...
Ciri-cirinya:
1. Selalu tampil dengan dandanan rapi dan indah dihadapan suami.Selalu bersih,baik badan ,pakaian, rumah maupun lingkungan. istri yang tidak mengindahkan kebersihan menjauhkan suami dan mendorongnya ke pelukan wanita lain yang bersih.
2. Taat dan patuh kepada suami, tetapi bukan dalam bermaksiat kepada Alloh.
3. Memelihara sendiri anak-anaknya dan tidak diasuh oleh pelayan atau oleh tangan orang lain. Mendidik anak-anak dengan keimanan dan akhlak yang baik. Dia menyadari bahwa soal itu adalah bagian dari tugas dalam membangun masyarakat yang sejahtera.
4. Selalu rela dan puas dengan pemberian suami, baik sedikit maupun banyak dan tidak menuntut suami dengan hal-hal yang diluar kemampuannya.
5. Mengurusi rumah tangga dengan baik dan membelanjakan uang pada tempat yang benar, sasaran yang baik, dan hal-hal yang diperlukan saja. Memelihara pakaian, perabot, dan alat rumah tangga agar lebih awet. Hal yang demikian lebih meringankan beban suami dan lebih meningkatkan simpati serta menimbulkan penghargaaan dari suami terhadap diri sang istri.
6. Berakhlak baik dalam sikap, tindakan, dan tutur kata. Selalu tersenyum dalam menyambut suami dengan ucapan yang menyenangkan dan melegakan hati.
7. Mampu bergaul dengan keluarga suami dengan baik, terutama ibu mertua.
8. Menghormati cita rasa suami. Menyertai suami dalam nurani dan ternggang rasa. berhati-hati dalam melontarkan ucapan jangan sampai menyinggung dan melukai perasaan suami. Memberi kesan atau isyarat cinta kasih dan rasa bangga, meskipun basa-basi, demi memperkokoh kelestarian ikatan perkawinan.
9. Pandai bersyukur terhadap kebaikan suami. Hal ini dapat menimbulkan cinta suami dan mendorongya berbuat lebih banyak kebaikan.
10. Selalu menjaga kelemahlembutan dan kehalusan yang merupakan ciri kewanitaan dan kecantikan jiwa (jamalurruh). Kecantikan wajah dan keindahan tubuh akan berakhir tetapi kecantikan jiwa akan tetap abadi.
6. Berakhlak baik dalam sikap, tindakan, dan tutur kata. Selalu tersenyum dalam menyambut suami dengan ucapan yang menyenangkan dan melegakan hati.
7. Mampu bergaul dengan keluarga suami dengan baik, terutama ibu mertua.
8. Menghormati cita rasa suami. Menyertai suami dalam nurani dan ternggang rasa. berhati-hati dalam melontarkan ucapan jangan sampai menyinggung dan melukai perasaan suami. Memberi kesan atau isyarat cinta kasih dan rasa bangga, meskipun basa-basi, demi memperkokoh kelestarian ikatan perkawinan.
9. Pandai bersyukur terhadap kebaikan suami. Hal ini dapat menimbulkan cinta suami dan mendorongya berbuat lebih banyak kebaikan.
10. Selalu menjaga kelemahlembutan dan kehalusan yang merupakan ciri kewanitaan dan kecantikan jiwa (jamalurruh). Kecantikan wajah dan keindahan tubuh akan berakhir tetapi kecantikan jiwa akan tetap abadi.
SUAMI TELADAN
1. Memiliki kelebihan dalam soal kebenaran dan kejujuran sejak akan meminang.
2. Senang bersenda gurau, ramah-tamah terhadap istri, memberi istri hak untuk hiburan, kesenangan yang wajwar, rekreasi dan obrolan malam, pergi bersama untuk berziarah atau menghadiri pesta (resepsi) yang tidak bertentangan dengan ajaran Islam, dan menghadiri pengajian bersama.
3. Tidak terlalu cemburu, sabar tidak banyak mengoreksi dan mencari-cari kesalahan dan kekurangan istri. Jujur,terbuka,dan tidak suka menggunakan ancaman cerai, dan selalu bertanggung jawab.
4. Kepada istri selalu berbicara dengan sopan,lembut dan beradab.
5. Memberi nafkah kepada keluarga dengan keseimbangan, tidak boros,dan kikir.
6. Selalu tampil indah dan berdandan baik, Apa ayang terlihat oleh istri dari suami adalah yang baik dan harum. Kebersihan suami bukan hanya yang tampak, tetapi juga yang tertutup.
7. Menyimpan rahasiah keluarga dan rahasia rumah tangga yang dapat menjadi buah bibir dan bahan cerita dalam masyarakat.
8. Memelihara penampilan yang berwibawa. Tidak berlebih-lebihan dalam bentuk nafsu dan sifat kejantanan, atau sangat lunak dan lemah sehinggga meruntuhkan kewibawaan. Alloh SWT mengutuk laki-laki yang menyerupai (meniru-niru) perempuan.
9. Mencintai, menyayangi menghormati menghargai dan memuliakan keluraga istri.
10. Memelihara keimanan dan amalan ibadah diri dan seluruh keluarga.
2. Senang bersenda gurau, ramah-tamah terhadap istri, memberi istri hak untuk hiburan, kesenangan yang wajwar, rekreasi dan obrolan malam, pergi bersama untuk berziarah atau menghadiri pesta (resepsi) yang tidak bertentangan dengan ajaran Islam, dan menghadiri pengajian bersama.
3. Tidak terlalu cemburu, sabar tidak banyak mengoreksi dan mencari-cari kesalahan dan kekurangan istri. Jujur,terbuka,dan tidak suka menggunakan ancaman cerai, dan selalu bertanggung jawab.
4. Kepada istri selalu berbicara dengan sopan,lembut dan beradab.
5. Memberi nafkah kepada keluarga dengan keseimbangan, tidak boros,dan kikir.
6. Selalu tampil indah dan berdandan baik, Apa ayang terlihat oleh istri dari suami adalah yang baik dan harum. Kebersihan suami bukan hanya yang tampak, tetapi juga yang tertutup.
7. Menyimpan rahasiah keluarga dan rahasia rumah tangga yang dapat menjadi buah bibir dan bahan cerita dalam masyarakat.
8. Memelihara penampilan yang berwibawa. Tidak berlebih-lebihan dalam bentuk nafsu dan sifat kejantanan, atau sangat lunak dan lemah sehinggga meruntuhkan kewibawaan. Alloh SWT mengutuk laki-laki yang menyerupai (meniru-niru) perempuan.
9. Mencintai, menyayangi menghormati menghargai dan memuliakan keluraga istri.
10. Memelihara keimanan dan amalan ibadah diri dan seluruh keluarga.
Nach itu aja yang saya ingat dan saya baca, selebihnya saya gak baca lagi, karna banyak alasan tentunya pertama sudah gak diangkot, kedua saya belum siap baca,,,khawatir bla bla bla...hehe..tadinya saya mau tambahkan agar lebih teladan suami tidak berpoligami dulu selama istri pertama masih ada dan masih mampu memberikan yang terbaiknya,hehe..tapi itu tidak ada dalam buku,,hehe,,,
Semoga bermanfaat bagi antuna semua,,,
Sumber :
Tuntunan Pernikahan dan Perkawinan
Abdul Aziz Salim Basyarahil
Gema Insani
Tidak ada komentar:
Posting Komentar