Sekilas iklan saja sebelum menuangankan apa yang sedang ada didalam hati ini,aku ingin bercerita tentang peristiwa tadi malam, semalam aku menangis sampai larut malam, aku tak bisa memejamkan mataku sampai kurang lebih setengah 1 malam, mau tilawah gak bisa sholat apa lagi, hanya buku shiroh "Pesona 10 Sahabat" menemani malamku, bakda insiden itu terjadi, uh..terasa perih dan panas rasanya, lalu siapa yang akan mengobati luka ditanganku, ya,,aku sendiri tentunya, kini ditanganku pun terlihat berwarna coklat tutung, sisa dari insiden kemarin, bahkan anak-anakku pun tak bisa mencium tangan kananku, seorang anak berkata: "teteh jangan nangis ya,,"(he,,jadi malu, betapa cengeng n babariannya diriku,,he,,)semoga bisa ku rubah sedikit demi sedikit,he...
Seperti biasa, menuju kantor melewati sebuah rumah yang disana ada seorang anak yatim, di rumah itu, terjadi percakapan yang indah,,aku hanya mampu mendengarnya dari balik dinding rumah mereka, percakapan seorang ibu dengan anaknya,,
anak : "yes,,jadi acuk seragam olah raga tos tiasa dibayar ayena nya mah"
ibu : "nya,,matakna cing bageurnya, cing rajin sakola, cing rajin ngaos ke da ari rizki mah moal heseeun Alloh mah"
anak : "alhamdulillah nya mah, da saur tehnays teh akhir bulannya"
ibu : "nya..ieu artosna tos dimamah, saur tehnays teh kieu, ieu mah titipan ti rerencangan tehnays, wan kedah rajin sakola sareng ngaos,,kitu cenah"
anak : "nya mah,,Wan angkatnya"
ibu : "nya,,matakna cing bageurnya, cing rajin sakola, cing rajin ngaos ke da ari rizki mah moal heseeun Alloh mah"
anak : "alhamdulillah nya mah, da saur tehnays teh akhir bulannya"
ibu : "nya..ieu artosna tos dimamah, saur tehnays teh kieu, ieu mah titipan ti rerencangan tehnays, wan kedah rajin sakola sareng ngaos,,kitu cenah"
anak : "nya mah,,Wan angkatnya"
lega rasanya aku bisa mendengar percakapan yang penuh dengan ketenangan ini, berbeda dari percakapan sebelumnya,,
(sedikit cerita saja,sebelumnya si anak ini menangis karna baju seragamnya sudah tak layak pakai lagi, sementara si ibu belum bisa membelikan seragamnya yang baru, jangankan untuk seragam yang baru untuk beli beras pun musti ngutang, mendengar percakapan itu aku tak kuasa, apa yang bisa aku lakukan, uang di tas ku pun hanya cukup untuk beberapa hari, dan diprediksi kayaknya bisa cashbon ke kantor,duh gimana ya,,Namun apa yang terjadi, semuanya Alloh mudahkan, aku bertemu atmi, seorang sahabat sekaligus sosok saudari yang sudah memahami aku, ia tau kalau aku lagi mendung..."kenapa bebs"sapaan mesranya, (maklum kita selalu hangat,hehe...)lalu kujawab "ada sedikit problem ummat cin", "ciee..ummat gaya amat", "beneran bebs,ane serius" jawabku, "ya,,sok ceritain atuh ada apa, ane mau dengar", lalu berceritalah aku tentang cerita anak yatim yang satu ini,lalu apa yang terjadi..alhamdulillah ada solusi.."ok bebs, mulai bulan depan, tiap gajian ente langsung potong aja ya,,50rb perbulan" "aku sumringah,,,"oh ya,,beneran bebs???", "ya,,jawabnya, ingetin aku ya,,jika aku lupa".."subhanalloh,,thanks ya bebs..uhibbu ki fillah".."hehe,,gombal,,katanya", "beneran ane tulus bilang githu bebs" jawabku, "ya..ya..tau,,me too", "kok cuma mi tu, tisyu basah dong" sambungku, "ya udah terserah kamu",,dia meninggalkanku sebari senyum menghiasi bibirnya, "kamu jangan mendung lagi ya.."ucapan terakhirnya padaku,"ya,,"jawabku..akhirnya atmi selalu menyerahkan uangnya 50rb perbulan untuk Wan seorang anak yatim tetanggaku dirumah..semoga Alloh memberikan limpahan berkah padamu atmi..selalu..selalu,,dan selalu,,,bahkan setiap kuberikan tahukan ke atmi, ini laporan anak yatim kemarin tu beli ini,beli itu dll, atmi nampak tidak memperhatikan aku, dia hanya mengatakan satu hal padaku "terserah kamu bebs mau dialokasikan untuk apa, kamu jauh lebih tau kebutuhan anak itu apa, asal kamu tau, aku percaya padamu"....kata-kata terakhir atmi yang membuatku semakin menjaga amanah ini..meski aku belum bisa memberikan apa-apa untuk anak yatim disekelilingku (dalam bentuk materi misalnya) namun keinginan untuk tidak ingin melihat mereka menangis adalah cita-cita yang selalu ingin aku wujudkan, bahkan aku berharap aku tak ingin melepas mereka sebelum mereka benar-benar mandiri, alhamdulillah berkat adanya jaringan via ust-usth 2 anak yatim di lingkunganku sudah di subsidi dari yayasan,alhamdulillah...ya..aku hanya ingin bisa berbuat sekecil dan sedikit apapun yang aku bisa, ya,,sebelum mendirikan yayasan/rumah mungil untuk yatim bersama keluarga kecilku kelak, untuk sementara mungkin mencarikan donatur untuk yatim, hal kecil itu yang bisa aku lakukan, sempet malu sich kayak ngemis..(aduh kurang indah bahasanya ngemis,maksudnya apa ya..pilihan katanya kurang tepat tapi bingung apa ya,,he,,pokoknya mah githu weh,mencari donatur bagi yang mau berinfak tuk anak yatim), namun dengan begini aku lega karna anak yatim itu tak lagi menangis...
Saudaraku,,jangan biarkan air mata anak yatim itu menetes membasahi pipi-pipi mungil mereka, jangan biarkan mereka merasa sendiri, senantiasalah sematkan doa-doa untuk mereka, infakkan pula apa yang kita punya meskipun hanya hal kecil atau sedikit, bagi antuna yang ingin memberikan subsidi silang bulanan atau infak yang tak ditentukan, dari sebagian rizki antuna, antuna bisa menghubungi ana di alamat email: raihany.1005@gmail.com. atau bagi antuna yang sudah kenal siapa ana,he.. bisa langsung aja sms ya..bergabunglah dalam misi keemasan ini, ingatlah,,salah satu tetangga Rosulullah di Syurga adalah dari golongan anak yatim, bukankah begitu? Sudah menjadi tanggungjawab kita bersama kesejahteraan dan kebahagiaan mereka,,,
Jangan sungkan saudaraku, infak kita sekecil apapun berharga untuk mereka, jadilah setitik sinar bagi mereka..jangan biarkan mereka menangis...Siapakah yang mau bergabung berikutnya..ditunggu ya,..(jangan sampai, kesempatan infak kita tertutup setelah mereka tak mau menerima infak kita lagi..buruan.. daftarkan sekarang juga,,,)
Jangan sungkan saudaraku, infak kita sekecil apapun berharga untuk mereka, jadilah setitik sinar bagi mereka..jangan biarkan mereka menangis...Siapakah yang mau bergabung berikutnya..ditunggu ya,..(jangan sampai, kesempatan infak kita tertutup setelah mereka tak mau menerima infak kita lagi..buruan.. daftarkan sekarang juga,,,)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar