Minggu, 25 Oktober 2009

Pelajaran Penting dari Marahnya Nabi (1)

Judul Asli : Mawaaqif Ghadiba Fiihan Nabiyyu
Penulis : Khumais as-Sa'id
Penerbit : Darun Nasyr al-A'raby
Pelajaran Penting dari Marahnya Nabi Saw
Penerjemah : Beni Sarbeni
Penerbit : Pustaka Ibnu Katsir
Harga Rp 36.000

Marahnya seseorang dapat mengakibatkan kezhaliman terhadap isterinya, anak-anaknya, keluarga terdekat dan bahkan kedua orang tuanya yang telah mendidiknya dengan susah payah dan telah merawatnya sejak kecil.

Dalam buku ini dikupas beberapa kondisi Nabi Saw dan bagaimana tindakan beliau ketika marah, manfaat apa yang dapat diambil, khususnya dari tindakan-tindakan tersebut yang mengisyaratkan pada perkara-perkara fiqih yang tidak dapat dilihat oleh sebagian besar pembaca. Penulis telah mengutarakan dan menjelaskan, agar hukum masalah marah ini menjadi terang dan jelas, juga menjadi penerang bagi seseorang di kegelapan jalan serta menjadi sarana pendidikan yang ia dapat belajar padanya bagaimana bertindak dan mengatur urusan-urusannya ketika dihadapkan kepada sesuatu yang dapat membangkitkan amarahnya.

Tadinya sich cuma mau posting secara singkat aja, tentang buku ini, namun setelah beberapa pertimbangan, mending di posting secara berkelanjutan, karna penting sekali bagi saya pribadi, tentang materi tentang marah dan tektekbengek tentang marah itu sendiri, Jujur dunia yang saya hadapi sekarang ini kurang asem..eh maksudnya kurang adem, terasa panas rasanya teh..maklum gak ada ac,tapi ag..hem..angin geuleubug..he..tapi inilah hidup yang saya jalani, btw ko jadi curhat,aduh afwan, ceritanya kan mau menceritakan kembali tentang buku yang saya baca,ko jadi ngacapruk begini, afwan ziddan,kenapa saya posting secara kontinu tentang marah ini,karna sesungguhnya, khawatir suatu saat saya lupa dan saya berharap semoga postingan ini selalu mengingatkan saya,terlebih saya bisa mengontrol diri dan hati saya ketika marah itu datang...

"Sesungguhnya telah ada pada diri Rosulullah, ciri tauladan yang baik" (Qs.Al Ahzab :21), Bahkan ketika beliau marahpun,marahnya semata-mat karna Alloh SWT, nach..ko bisa?? Sebelum mengetahui hikmah dari marahnya Rosulullah SAW, ada beberapa hal yang musti kita ketahui terkait marah itu sendiri,yakni hal-hal berikut ini:

Apa itu MARAH..(Ghodlob)

Marah secara bahasa mempunyai beberapa makna; tidak meridhoi sesuatu, menggigit sesuatu, kemuraman(muka), membengkak disekitar sesuatu, buruk dalam bergaul dan berakhlak dengannya, perisai dari kulit unta yang dipakai dalam peperangan. Sedangkan marah secara istilah, yakni perubahan dalam diru atau emosi yang dibawa oleh kekuatan dan rasa dendam demi menghilangkan gemuruh dalam dada yang paling besar dari marah adalah alghoid, hingga mereka berkata dalam definisinya: "kemarahan yang teramat sangat".

Gimana Tanda-tanda MARAH..
Tanda zhahirnya seperti ini:
1. Mengejangnya urat dan otot disertai memerahnya wajah dan kedua mata
2. Wajah yang cemberut (muram) dan dahi yang mengerut
3. Permusuhan dengan orang lain melalui: lisan,tangan,kaki atau yang lainnya
4. Membalas musuh dengan balasan yang setimpal dengannya atau lebih parah darinya, tanpa memikirkan akibat-akibatnya yang fatal dan seterusnya...

Hakikat Marah:
1. Marah yang terpuji (geuning ada ya!!); marah yang bila dilakukan dalam rangka membela diri,kehormatan,harta, agama,hak hak umum atau menolong orang yang didzalimi.
2. Marah yang tercela; marah sebagai tindakan balas dendam demi dirinya sendiri,,,

Nach sampai disini dulu ya.. Insyaalloh kapan-kapan Nays posting lagi sambungannya,,Mudah-mudahan kita termasuk ke dalam orang-orang yang mampu menahan/menjaga marahnya..amin...

sekali lagi...(Laa Taghdlob Walakal JANNAH)

bersambung ya.....

Tidak ada komentar: